🎖️ Kegiatan Majelis Taklim Ibu Ibu

Mulai dari mempersiapkan materi yang akan disajikan, pemberi materi dan metode penyampaian yang tepat sehingga mudah bagi peserta majlis talim untuk menerima materi sebagai pemahaman yang berpengaruh dalam perilaku mereka.C. Kegiatan Majelis Talim1.

Majelis taklim ibu-ibu adalah sebuah wadah untuk para ibu-ibu muslimah dalam mengembangkan pengetahuan agama dan mempererat tali silaturahmi. Program kerja majelis taklim ibu-ibu terdiri dari berbagai kegiatan yang bertujuan untuk membangun kebersamaan dan spiritualitas di antara para anggotanya. Berikut ini adalah beberapa program kerja majelis taklim ibu-ibu yang biasanya dilaksanakan. 1. Kajian Rutin Salah satu program kerja majelis taklim ibu-ibu yang paling utama adalah kajian rutin. Kajian rutin dilaksanakan setiap minggu atau setiap bulan dengan mengundang ustadz atau dai yang kompeten dalam bidang agama. Kajian ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman anggota majelis taklim terhadap ajaran agama, sehingga mereka dapat menerapkan ajaran tersebut dalam kehidupan sehari-hari. 2. Santunan Anak Yatim Program kerja majelis taklim ibu-ibu yang lain adalah santunan anak yatim. Kegiatan ini dilakukan dengan mengumpulkan dana dari para anggota majelis taklim, kemudian dana tersebut disalurkan untuk memberikan santunan kepada anak yatim di lingkungan sekitar. Selain membantu mereka yang membutuhkan, kegiatan ini juga bertujuan untuk meningkatkan kepedulian sosial anggota majelis taklim. 3. Tausiyah Keliling Program kerja majelis taklim ibu-ibu selanjutnya adalah tausiyah keliling. Kegiatan ini dilakukan dengan mengunjungi beberapa anggota majelis taklim yang terletak di wilayah yang berbeda-beda. Dalam kegiatan ini, para anggota majelis taklim dapat saling bertukar pengalaman dan meningkatkan kebersamaan. 4. Bakti Sosial Bakti sosial adalah program kerja majelis taklim ibu-ibu yang bertujuan untuk membantu masyarakat sekitar. Kegiatan ini dapat berupa memberikan bantuan sembako bagi masyarakat yang membutuhkan, membersihkan lingkungan sekitar, atau melakukan kegiatan sosial lainnya. Dalam kegiatan ini, para anggota majelis taklim dapat menunjukkan kepedulian dan rasa empati terhadap sesama. 5. Peringatan Hari Besar Islam Majelis taklim ibu-ibu juga sering mengadakan kegiatan untuk memperingati hari besar Islam, seperti Idul Fitri, Idul Adha, dan Maulid Nabi. Kegiatan ini dapat berupa tabligh akbar, pengajian khusus, atau kegiatan lainnya yang bertujuan untuk meningkatkan keimanan dan ketakwaan para anggota majelis taklim. 6. Olahraga Bersama Program kerja majelis taklim ibu-ibu yang terakhir adalah olahraga bersama. Kegiatan ini bertujuan untuk menjaga kesehatan anggota majelis taklim dan meningkatkan kebersamaan di antara mereka. Kegiatan olahraga yang biasa dilakukan antara lain senam, jalan santai, atau bermain voli. Itulah beberapa program kerja majelis taklim ibu-ibu yang biasanya dilaksanakan. Dengan mengikuti program-program tersebut, para anggota majelis taklim dapat memperoleh manfaat yang besar, baik dari segi pengetahuan agama maupun dari segi sosial dan kesehatan. Blog

Saat ini kegiatan majelis taklim al-hijrah dilaksanakan setiap hari rabu malam kamis di rumah Ustadz Mustofa desa Senuro Barat. Dokpri Para peserta didik di majelis taklim al-hijrah ada cukup banyak sekitar 30 orang yang merupakan masyarakat umum terkhusus laki-laki tanpa batasan umur tertentu. Sukarelawan Santri Dukung Ganjar SDG kembali menggelar pelatihan bercocok tanam dengan teknik hidroponik bersama ibu-ibu Majelis Taklim Pucang di Desa Srebegan, Kecamatan Ceper, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, Senin 5/6/2023. Kegiatan tersebut dilakukan untuk meningkatkan ketahanan pangan sekaligus mengasah keterampilan para ibu-ibu bertani. Sehingga mereka bisa meningkatkan jiwa usaha melalui penerapan metode hidroponik. baca juga SDG Sumsel Gelar Pelatihan Penanaman Budi Daya Buah Hadapi Dunia Digital, SDG Jatim Bekali Santri Kemampuan Fotografi Dan Videografi Relawan Santri Dukung Ganjar Edukasi Warga Jaktim Pentingnya Keterampilan Pemulasaraan Jenazah Kordinator Wilayah SDG Jateng, Gus Mukti Abdul Jabir mengatakan kegiatan tersebut untuk melatih para ibu-ibu agar bisa membantu perekonomian dengan melakukan wirausaha berbasis pertanian. "Pelatihan ini agar para ibu-ibu di desa ini bisa membantu perekonomian keluarga sekaligus bisa berkontribusi bagi lingkungan di sekitarnya dengan memaksimalkan lahan untuk menanam sayur-sayuran," ungkap Gus Mukti dalam siaran persnya. Dia menambahkan dalam pelatihan tersebut, loyalis Ganjar Pranowo itu juga menyampaikan pengenalan media tanam, penyakit tanaman hidroponik hingga ke pemasaran produk hasil budi daya tanam hidroponik. Dia juga mengajarkan cara membuat nutrisi siap pakai untuk tanaman, kemudian dilakukan pindah tanam bibit ke instalasi hidroponik. "Tentunya awal dasar hidroponik adalah pembenihan dan pembibitan, cara budi daya yang baik dan benar, kemudian diakhiri dengan panen," tuturnya. Tidak hanya memberikan pelatihan, Santri Dukung Ganjar Jateng juga membagikan ratusan benih seperi ikan bibit sayur hingga pakan ikan.

Dampak atau manfaat dari ibu ibu mengikuti pengajian atau majelis taklis yaitu : Dapat mengendaikan nilai nilai martabat manusia, motivasi serta membangun kepentingan bersama. Lebih mengemukakan diperolehnya keputusan yang benar. Dapat digunakan kemampuan berfikir kreatif. Lebih mendorong untuk bertanggung jawab. HALAMAN :

Disebutkan, ibu ibu merupakan garda terdepan dalam mencetak generasi yang berguna dan bertaqwa. Laporan Nur Nihayati Pidie SIGLI - Memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW 1443, Ibu-ibu Majelis Taklim Masjid Al Falah Sigli, Pidie menyantuni anak yatim. Kegiatan itu juga dirangkai dengan tausiah Maulid diisi oleh Tgk Hamdani Nurdin berlangsung di Masjid Al Falah Sigli, Minggu 19/12/2021. Turut hadir di tengah kaum ibu yakni Anggota DPRA Hj Nurlelawati MSi, perwakilan Majelis Taklim lainnya di wilayah Kota Sigli. Ketua Panitia Pelaksana yang juga Ketua Umum Majelis Taklim Masjid AL Falah Sigli, Hj Mardhiah dalam laporannya menyampaikan, peringatan maulid ini digagas bersama kaum ibu-ibu pengajian. Adapun himpunan dana untuk terselenggaranya acara ini adalah dibantu Anggota DPRA Hj Nurlelawati, Ketua Badan Kontak Majelis Taklim BKMT Wikan Wistihartati dan juga terkumpulan dari sumbangan ibu-ibu majelis taklim secara sukarela. Sebagaimana diketahui Majelis Taklim ibu-ibu ini merupakan pengajian rutin diadakan tiap Rabu petang di Masjid Al Falah Sigli. Sementara itu, Anggota DPRA Hj Nurlelawati MSi mengapresiasikan kepada ibu-ibu Majelis Taklim dengan kekompakannya mengadakan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW. Ibu-ibu Majelis Taklim Masjid Al Falah Sigli, Pidie berfoto usai menyantuni anak yatim pada peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di masjid setempat, Minggu 19/12/2021. /NUR NIHAYATI Ini juga menghaturkan terimakasih atas dukungan kaum ibu majelis taklim sudah mempercayainya duduk di kursi DPRA hingga tiga periode ini. "Kalau tidak ada dukungan majelis taklim tidak mungkin saya berada di sana. Sangat kita butuhkan dukungan ibu majelis taklim," ujarnya. Dikatakan, bertambah usia seseorang tak terasa sudah banyak hal yang ditinggalkan. "Marilah kita memperbaiki kekuarangan menjadi lebih baik, Untuk menjaga kehormatan kita, menjaga martabat hal ini akan menambah keimanan," katanya. Disebutkan, ibu ibu merupakan garda terdepan dalam mencetak generasi yang berguna dan bertaqwa. Contoh proposal Maulid Nabi banyak dibutuhkan oleh panitia pelaksana kegiatan. Proposal bisa digunakan untuk mencari sponsor. Baik itu peringatan Maulid Nabi majelis ta’lim, di sekolah atau karang taruna. Maulid Nabi Muhammad merupakan peringatan hari lahir nabi Muhammad Saw di Mekkah pada 12 Rabiul awal, tahun Gajah. Home Sumatera Utara Jum'at, 09 Juni 2023 - 0931 WIBloading... Relawan Usbat Ganjar Sumut menggelar edukasi bagi jemaah Majelis Taklim An-Nur bertajuk Praktik Tata Cara Salat Wajib sesuai Sunnah Nabi Muhammad SAW di Kota Medan, Kamis 8/6/2023. Foto/Dok. SINDOnews A A A MEDAN - Relawan Ustaz Sahabat Usbat Ganjar Sumut menggelar edukasi bagi jemaah Majelis Taklim An-Nur bertajuk Praktik Tata Cara Salat Wajib sesuai Sunnah Nabi Muhammad SAW di Kota Medan. Hal ini agar masyarakat semakin tahu dan paham mengenai ibadah wajib umat Islam ini. Wakil Korwil Usbat Ganjar Sumut Ahmad Dairobi mengatakan, perintah melaksanakan salat wajib termaktub dalam Al-Qur'an dan hadits nabi Muhammad SAW. Namun dalam pelaksanaannya, masih ada segelintir masyarakat yang belum mengetahui rukun-rukun salat sesuai syariat maupun sunah."Pada hari ini dilakukan kegiatan pelatihan menjelaskan tentang pelaksanaan salat yang baik. Kemudian selanjutnya juga menyampaikan hal-hal yang berhubungan dengan masalah rukun salat, sunah salat begitu juga dengan tata cara pelaksanaan ibadah salat," kata Dairobi di Jalan Benteng Hulu, Kelurahan Tembung, Kecamatan Medan Tembung, Kota Medan, Rabu 8/6/2023.Dalam kesempatan itu Dairobi menjelaskan beberapa rukun dan sunnah Rasulullah ketika mendirikan salat untuk menambah wawasan ibu-ibu jemaah Majelis Taklim An-Nur. Usbat Ganjar Sumut juga menyerahkan bantuan seperangkat alat pengeras suara serta tikar menyebut, Nabi Muhammad SAW telah mengajarkan tata cara salat. Mulai dari niat hingga salam. Umat Islam pun harus melaksanakan salat dengan baik dan benar secara gerakan maupun bacaan salat sesuai syariat, rukun salat, dan sisi lain, acara tersebut dimaksudkan untuk mempererat silaturahmi serta ukhuwah islamiah. "Setelah kegiatan ini kami berharap masyarakat bisa melaksanakan ibadah itu dengan baik dan benar sesuai dengan apa yang diajarkan Nabi Muhammad SAW," Majelis Taklim An-Nur Siti Saripah 59 mengaku senang atas kehadiran Usbat Ganjar Sumut dalam menebar kabaikan dan hal-hal positif. "Acara ini sangat memuaskan. Kami mengucapkan terima kasih, apa yang diberikan bermanfaat untuk kami," katanya. poe salat gerakan salat ibadah sholat majelis taklim medan Baca Berita Terkait Lainnya Berita Terkini More 2 menit yang lalu 16 menit yang lalu 36 menit yang lalu 37 menit yang lalu 54 menit yang lalu 1 jam yang lalu Majelis taklim memiliki peran penting dalam mengembangkan konsep keagamaan yang ada di dalam lingkungan masyarakat. Kegiatan majelis taklim bisa dilaksanakan dimana saja dan bisa diikuti oleh kalangan bapak maupun Ibu. Tapi dalam dalam penelitian saya ini kegiatan majelis taklim di khususkan untuk para ibu-ibu saja terutama ibu rumah tangga.
Apa fungsi dan peran majelis taklim? Kita sering kali mendengar perkumpulan ini di tengah masyarakat. Mengadakan acara keagamaan seperti pengajian, tahlilan, mendenga ceramah dan berbagai aktifitas keagamaan lainnya. Namun kegiatan majelis taklim sebenarnya tidak hanya berkutat dengan agama saja. Untuk kali ini, kosngosan akan membahas majelis taklim secara lebih detail. Nama majelis taklim sebenarnya lebih general, untuk penggunaan nama tambahannya biasanya berbeda pada masing masing daerah. Nama Mejelis berasal dari bahasa arab yang artinya duduk, atau tempat. Sementara kata taklim artinya pengajaran atau pendidikan. Jadi dapat diartikan bahwa majelis taklim adalah suatu wadah atau organsasi pengajaran yang bersifat nonformal. Lembaga ini bertujuan untuk mengadakan pengajian, dakwah dan pembelajaran ilmu agama Islam baik dari aspek teologi, filsafat, dan juga tasawuf. Kegiatan pengajian misalnya, diadakan rutin setiap seminggu sekali dan mengundang Ustadz atau Ustadzah sebagai pematerinya. Baca juga Contoh Pembuatan Proposal Dana Pembangunan Masjid Menarik untuk ditelaah lebih lanjut mengenai organisasi ini, karena majelis taklim adalah lembaga pengajaran yang paling fleksibel, artinya tidak terikat oleh waktu dan sifatnya terbuka. Semua umur, profesi dan juga suku apa pun bisa masuk dan bergabung dalam majelis taklim ini. Dasar hukum keberadaan majelis taklim memang tidak secara spesifik di atur dalam undang undang, namun meliputi beberapa peraturan yang berlaku saat ini seperti UU No 20 tahun 2003 mengenai sistem pendidikan nasional dan PerPu No 55 tahun 2007 mengenai pendidikan keagamaan. Mengenal Majelis Taklim Lebih Dekat Kegiatan majelis taklim Pada dasarnya kegiatan dari lembaga ini sangat tergantung dari ide dan aktifitas pengurus organisasi dan gurunya. Apa yang menjadi kegiatan organisasi ini secara umum adalah menggelar pengajian dengan tema bagaimana cara meningkatkan kualitas pemahaman dan amalan keagamaan setiap muslim, mengacu pada Iman dan takwa Beberapa kegiatan yang umum dilakukan oleh majelis taklim antara lain Wirid yasinan setiap malam jumat Pengajian mengundang Ustadz atau Ustadzah Halal bi Halal ketika lebaran Open House ketika lebaran Rapat anggota Umrah bersama Study Tour Mengadakan sosialisasi agama, dll Manfaat majelis taklim Apa manfaat dari majelis taklim sebenarnya? Lembaga ini menjadi salah satu solusi pengenalan ilmu agama yang baik, bagi mereka yang belum mengenal agama islam lebih dalam. Terlebih lembaga ini tidak memungut biaya wajib dalam setiap kegiatan keagamaan yang dilakukannya biasanya dipungut dengan sukarela Majelis taklim menjadi lembaga pendidikan keagamaan alternatif bagi umat yang tidak memiliki cukup tenaga, waktu, dan kesempatan menimba ilmu agama dijulur pandidikan formal. Baca juga Contoh Undangan Syukuran Haji doc dan Cara Membuatnya Tempat kegiatannya bisa dilakukan di rumah, masjid, mushalla, gedung, aula, halaman dan tempat lain. Jadi, lembaga ini memiliki dua manfaat sekaligus, sebagai lembaga dakwah dan juga lembaga pendidikan non-formal bagi anggotanya. Struktur organisasi majelis taklim Seperti pada organisasi lainnya, majelis taklim memiliki pengurus yang mengatur kegiatan, tujuan dan kondisi finansial agar lembaga ini bisa berjalan baik. Adapun beberapa posisi beserta tugas dan tanggung jawabnya yaitu Pembina majelis taklim Jabatan ini bertanggung jawab dalam mengarahkan, membina dan membimbing pengurus beserta kegiatan majelis taklim kearah kegiatan yang lebih bermanfaat, menyatukan persaudaraan setiap anggota dan membantu menyusun program kegiatan organisasi dalam jangka panjang. Penasihat majelis taklim Sebagai penasihat, tentunya memiliki tanggung jawab terhadap mengarahkan dan membimbing kegiatan majelis taklim, serta membantu menyelesaikan persoalan apabila terjadi konflik atau permasalahan internal dalam lembaga majelis taklim. Ketua majelis taklim Memiliki tanggung jawab terhadap seluruh kegiatan dan program majelis taklim, menyusun kegiatan dan menciptakan kondisi lembaga yang nyaman, tentram dan solid, tetap menjaga ukhuwah islamiyah. Wakil ketua majelis taklim Membantu tugas ketua, mewakili ketua dalam setiap kegiatan apabila ketua berhalangan hadir dan melakukan koordinasi seluruh tugas pengurus dan divisi masing masing. Sekretaris majelis taklim Posisi ini bertugas untuk mnyusun jadwal kegiatan majelis taklim serta mengkoordinir semua tugas pengurus dan divisi untuk melakukan kegiatan majelis taklim. Bendahara majelis taklim Posisi ini paling penting karena bertanggung jawab terhadap keuangan lembaga, mencari sumber dana untuk kegiatan lembaga, melakukan koordinasi keuangan majelis dan mencatat setiap dana masuk dan pengeluaran lembaga. Divisi pendidikan dan dakwah Mengatur jalannya kegiatan majelis taklim seperti pengajian, mempersiapkan pemateri yang akan diundang, mengkoordinir jadwal pemateri dan mengembangkan metode dakwah dalam kegiatan lembaga. Divisi hubungan masyarakat Menjalin hubungan kerjasama dengan masyarakat non anggota, menghidupkan aktifitas bersama, serta menjaga kerukunan internal dan eksternal lembaga Divisi perlengkapan Melakukan pengamanan dan pendataan terhadap inventaris, mempersiapkan perlengkapan yang dibutuhkan untuk kegiatan, serta melaporkan kepada ketua jika terjadi permasalahan dalam hal teknis kegiatan. Divisi tabungan, infaq dan shodaqoh Mengkoordinir tabungan dari anggota, mengeluarkan tabungan atas izin ketua, sekretaris atau bendaraha dan menghimpun seluruh dana yang masuk dari kegiatan tabungan, infaq dan shodaqoh. Contoh logo majelis taklim PNG Berikut adalah contoh logo majelis taklim dalam format PNG, bisa kamu edit sesuai dengan nama majelis taklim di daerah mu. Silahkan download saja dengan menyimpan gambar-nya Contoh motto majelis taklim Mewujukan generasi islam yang beriman dan taqwa IMTAQ dan berwawasan ilmu pengetahuan dan teknologi IPTEK yang berakhlaq baik dan beramal sholeh sehingga berguna bagi agama dan bangsa sesuai dengan petunjuk Al Qur’an dan Hadits Baca juga Contoh Proposal Kegiatan Hari Raya Lebaran dan Rincian Biayanya Penutup Sekian pembahasan kosngosan mengenai organisasi majelis taklim kali ini. Semoga semakin menambah wawasanmu. Ini juga bisa menjadi sumber referensi kalian apabila ingin mendirikan majelis taklim di daerah masing masing. Organisasi ini bersifat positif dan layak untuk dikembangkan. Akhir kata terimakasih sudah berkunjung di kosngosan, jangan lupa berikan komentar mu dibawah ini, dan bagikan juga post ini di linimasa media sosial mu.
Dengan adanya bantuan itu, kini ibu-ibu Majelis Taklim At-Taqwa bisa masak dengan peralatan masak yang lebih baru dan lebih besar ukurannya. "Harapan ibu-ibu ini dengan bantuan ini bisa lebih maksimal lagi masyarakat untuk jika ada acara-acara pesta atau acara-acara adat masyarakat yang ada di sini," ujarnya.
JAKARTA - Ketua Komisi Pemberdayaan Perempuan Remaja dan Keluarga Majelis Ulama DKI Jakarta, Faizah Ali Syibromalisi, mengatakan, tiga majelis taklim yang dipimpinnya terhenti kegiatannya akibat Covid-19. Dia mengaku sering dihubungi jamaahnya untuk menanyakan mengapa kegiatan majelis taklim belum juga digelar. Desakan ini bukan tanpa alasan. Sebab ternyata sebagian ibu-ibu mengadu karena butuh solusi atas kesulitan yang dirasakan di kala pendemi menerpa."Banyak yang curhat soal kekurangan keuangan dan kesehatan keluarga. Jadi, di sinilah ibu-ibu majelis taklim bisa menjadi penyambung lidah antara mereka jamaah yang kesulitan dan kita ustazah. Lalu kalau ada masalah, kita bisa menyampaikan ke pihak lain, dan ini sudah kita lakukan," ujarnya dalam diskusi bertajuk "Geliat Majelis Taklim di Masa Pandemi" yang digelar Republika belum lama ini. Majelis Ulama DKI Jakarta, terang Faizah, telah membentuk tim di lima wilayah kota administrasi yang berperan sebagai penghubung antara jamaah dan ustazah. Dia mengatakan, bagaimana pun ustazah punya peran untuk mengecek jamaahnya, misalnya apakah ada yang sedang dalam kesulitan. MUI dari tingkat provinsi DKI hingga kecamatan saling berkoordinasi untuk mengetahui kebutuhan para jamaah majelis taklim."Sebelum Covid-19, ini belum ada. Dengan adanya Covid, kita adakan sehingga kita harus lebih aware bagi anggota yang membutuhkan penanganan secara pribadi. Karena Covid-19 ini menghantam perempuan, karena dari sisi ekonomi rumah tangga, yang mengatur itu kan perempuan," tuturnya. Apalagi, di saat pandemi ini tidak sedikit yang kehilangan pekerjaan sehingga ini menjadi beban ganda bagi perempuan. Ketika misalnya suami diberhentikan dari pekerjaannya, maka istri yang rela banting-tulang ikut mencari nafkah. Karena itu, Faizah mengadakan pelatihan mengenai resep makanan untuk bisa menjadi sumber pendapatan alternatif bagi keluarga."Tetapi lagi-lagi, sulit untuk menyadarkan bahwa kita mampu untuk melakukan sesuatu di tengah pandemi ini. Apalagi biasanya, kalau istri mau berusaha, dukungan suami itu kurang, sehingga istri yang masak, istri juga yang dagang. Maka perlu juga ada kesadaran para suami untuk bagaimana bekerja sama dengan istri menanggulangi Covid ini," juga mengakui, banyak ibu rumah tangga yang belum memahami soal cara berjualan yang benar. Kondisi ini memerlukan dukungan dari para ustazah untuk membantu mereka keluar dari kesulitan. "Jangan dulu bicara usaha yang pakai izin, hal-hal yang kecil saja mereka belum tahu, seperti menghitung modal dan biaya harga untuk dijual," ucap ustazah, jelas Faizah, juga sering menerima aduan berbagai curahan hati dari ibu-ibu rumah tangga. Misalnya, karena kini aktivitas lebih banyak di rumah, maka ibu-ibu pun menjadi terlalu lelah sehingga melepas kepenatannya dengan bercerita kepada ustazah. "Keluhan begini mengadunya ke kita dan kita memberi masukan yang tidak jauh dari agama dan psikologi," menyampaikan, kegiatan jamaah majelis taklim tidak berhenti seluruhnya. Jamaah tetap menjaga komunikasi melalui aplikasi percakapan ponsep pintar. Mereka menjalin komunikasi termasuk untuk mendiskusikan soal kegiatan yang ingin digelar di masa pandemi. Salah satu kegiatan yang terlaksana, yaitu kegiatan bantuan sosial untuk para korban Covid-19."Selain itu kami juga menyerahkan sumbangan kepada orang yang membutuhkan. Kalau di antara jamaah majelis taklim ada yang sakit, kami sambangi," tutur majelis taklim secara tatap muka pun tetap diupayakan digelar karena sebagian jamaah, seperti dari kalangan lanjut usia dan yang tidak punya ponsel, tidak memungkinkan untuk mengikuti pengajian daring. "Jadi pengajian yang lokal itu tetap digelar karena terkadang ada yang enggak punya handphone sehingga dilakukan secara mengungkapkan, bagaimana pun, majelis taklim itu merupakan arena silaturahim dan juga kegiatan untuk saling bertukar pikiran. "Yang kalau itu ditutup membuat kangen ibu-ibu," tuturnya. BACA JUGA Update Berita-Berita Politik Perspektif Klik di Sini
dan penghambat kegiatan majelis taklim Permata yakni sarana dan prasana yang disediakan oleh pemerintah Desa Moncongloe Bulu, (Sari, 2019) Persamaan penelitian ini adalah sama-sama meneliti tentang strategi dakwah majelis taklim, perbedaannya penelitian ini meneliti tentang membina ibadah masyarakat
[PERIODE APRIL – DESEMBER 2010] APRIL 2010 Tanggal 18 April 2010, dirumah Ibu Ika-HH15 diadakan Rapat Perdana Ibu-Ibu warga cluster Semeru untuk merumuskan berbagai kegiatan cluster yang dipimpin oleh Ibu Siti Sa’adah Ibu RT. Dari rapat tersebut dihasilkan beberapa kegiatan dan penanggungjawabnya. PROGRAM KEGIATAN IBU-IBU WARGA CLUSTER SEMERU DAN PENANGGUNG JAWAB KEGIATAN Program PKK dan Posyandu PJ, Ibu Ai Mama Ais dan Ibu Dewi Mama Reno Program Olah Raga PJ, Ibu Eka Mama Airin Program Majelis Ta’lim PJ, Ibu Ika Humas PJ, Ibu Siti Ibu RT dibantu dasawisma Arisan dan Kas RT PJ, Ibu Budi Tanggal 25 April 2010, dirumah Ibu Ika-HH15 didakan rapat lanjutan dalam menentukan jadwal pelaksanaan kegiatan, struktur tambahan, dan saran fokus awal materi hanya Pembahasan Majelis Ta’lim. JADWAL MAJELIS TA’LIM Semula Setiap Ahad sore dirubah menjadi Sabtu Sore Ba’da Ashar STRUKTUR TAMBAHAN MAJELIS TA’LIM Ketua Ibu Ika Wakil Ketua Ibu Ningsih Sekretaris Ibu Lina Bendahara Ibu Budi USULAN MATERI Untuk awalan Ibu-ibu meminta membahas memperbaiki bacaan Al-Qur’an dan Ibadah, Pemateri menggunakan sumber daya yang ada, dan bila dana memungkinkan mengundang Ustadzah 1 bulan sekali. MEI 2010 Tanggal 1 Mei 2010, Pengajian perdana Majelis Ta’lim Semeru dirumah Ibu Ika – HH15 dengan kegiatan Ta’aruf/Perkenalan Warga Baru dengan Kajian “KEUTAMAAN MEMBACA AL-QUR’AN” diisi oleh Bu Ika Tanggal 8 Mei 2010, Pengajian dirumah Ibu Martuti – HD06 diisi oleh Ibu Ika dengan Kajian “TADARRUS AL’QUR’AN “ Tanggal 15 Mei 2010, Pengajian dirumah Ibu Yanti – HC 27 diisi oleh Ibu Ika dengan kajian “FADHILAH DO’A DAN ADAB BERDO’A” Tanggal 22 Mei 2010, Pengajian dirumah Ibu Eka/Mama Airin – HI14 diisi oleh Ibu Lina dengan kajian “ADAB ANAK TERHADAP ORANGTUA” Tanggal 29 Mei 2010, Pengajian rutin diganti Tasyakuran dirumah Ibu Nur – HE06 dan disampaikan jadwal pengajian pekanan. PROGRAM KERJA Minggu ke 1 Kajian Tahsin – Tilawah, oleh Bu Lina Minggu ke 2 Kajian Al Qur’an dan Hadits, oleh Bu Ika Minggu ke 3 Kajian Fiqh dan syari’ah, oleh Bu Lina Minggu ke 4 Kajian Aqidah, oleh Bu Ika Notes Ustadz/Ustadzah direncanakan tiap 3 bulan, yaitu Juli, September, dan Desember……. JUNI 2010 Tanggal 5 Juni 2010, Pengajian rutin dirumah Ibu Ani/Mama Ikhsan – HH11 dengan kajian “MUQODDIMAH ILMU TAJWID” diisi oleh Bu Ika. Tanggal 12 Juni 2010, Pengajian rutin dirumah Ibu Budi –HC28 dengan kajian “DOA SEPUTAR IBADAH” diisi oleh Ibu Ika 10. Tanggal 19 Juni 2010, Pengajian rutin dirumah Ibu Neni/Mama Riska-HH05 dengan kajian “FIQH THOHAROH” diisi oleh Ibu Lina. 11. Tanggal 26 Juni 2010, Pengajian rutin dirumah Ibu Wiwin – HK11 dengan kajian “IMAN KEPADA MALAIKAT” diisi oleh Ibu Ika JULI 2010 12. Tanggal 03 Juli 2010, Pengajian dirumah Ibu Latifah/Mama Rafi – HJ22 dengan kajian “MAKHORIJUL HURUF” diisi oleh Ibu Lina 13. Tanggal 10 Juli 2010, Pengajian dirumah Ibu Ningsih – HK16 dengan kajian “DOA-DOA DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI” diisi oleh Ibu Ika, dan diumumkan program tambahan berupa Kajian AL QUR’AN bagi warga yang berminat menghafal Juz amma dan kajian tafsir singkat surat-surat dalam juz’amma. Program Kajian tambahan ini dilaksanakan setiap hari Jum’at jam – WIB. 14. Tanggal 17 Juli 2010, Pengajian dirumah Ibu Amah – HI16 diisi oleh Ibu Lina 15. Tanggal 24 Juli 2010, Pengajian dirumah Ibu Eva/Mama Raka-HC29 dengan kajian “IMAN KEPADA RASUL” diisi oleh Ibu Ika 16. Tanggal 25 Juli 2010, Undangan dari Majelis Taklim Grand Kahuripan diMushola Papandayan untuk membentuk kepengurusan majelis taklim se grand kahuripan. 17. Tanggal 31 Juli 2010, Pengajian dirumah Ibu Atih – HO02 dengan kajian “FIQH THOHAROH/WUDHU” diisi oleh Ibu Lina AGUSTUS 2010 18. Tanggal 7 Agustus 2010, Pengajian rutin diganti tasyakuran dirumah Mama Risma – HJ20 19. Tanggal 8 Agustus 2010, diadakan TARHIB RAMADHAN 1431 H bersama dengan Bapak-bapak di Mushola sementara semeru / Lapangan HC dengan menghadirkan pembicara Ustadz Nanang, Spd. 20. Selama bulan Ramadhan Pengajian rutin setiap sabtu LIBUR, sebagai gantinya diselenggarakan “TADARUS QUR’AN“ setiap hari waktu sempat berubah-ubah, akhirnya tetap jam pagi bertempat di Musholla Sementara. Dan Taddarus ditutup dengan melakukan khataman Qur’an. SEPTEMBER 2010 21. Tanggal 25 September 2010, dirumah Mama Riska-HH05 Pengajian di buka kembali setelah libur Idul Fitri dengan menggelar acara “HALAL BI HALAL DAN SILATURRAHMI IBU-IBU SEMERU”. Sehubungan dengan bertambahnya warga dan niat memperbaiki kinerja Majelis Ta’lim maka di forum tersebut dibuka “REKRUTMEN TERBUKA PENGURUS MAJELIS TA’LIM SEMERU” dan dihasilkan 10 orang bersedia dengan kerelaan tanpa paksaan untuk menjadi pengurus. IBU-IBU YANG BERSEDIA MENJADI PENGURUS Ibu Budi, 2. Ibu Ika, 3. Ibu Rubby, 4. Ibu Nur, 5. Ibu Zulia Mama Firly, 6. Ibu Dwi Mama Kinan, 7. Ibu Neni Mama Riska, 8. Ibu Heny Mama Najla, 9. Ibu Esti Mama Irma, 10. Ibu Ai Mama AisPengurus Majelis Taklim lama Ibu Ningsih dan Ibu Lina tidak bersedia lagi menjadi pengurus. Notes jumlah yang hadir 26 orang, semua yg hadir ditanya satu persatu tentang kesediaannya 22. Tanggal 29 September 2010, dirumah Ibu Ika-HH15 diadakan Rapat pengurus untuk merevisi program kerja Majelis Ta’lim yang dihadiri oleh 8 dari 10 orang pengurus, dan dihasilkan struktur kepengurusan Majelis Ta’lim dan program kerja yang baru STRUKTUR PENGURUS MAJELIS TA’LIM REVISI Ketua Ibu Ika Wakil Ketua Ibu Neni Mama Riska Sekretaris I/II Ibu Dwi Mama Kinan dan Ibu Zulia Mama Firly Bendahara I/II Ibu Heny Mama Najla dan Ibu Esti Mama Irma Humas Ibu Rubby dan Ibu Ai Mama Ais PROGRAM KERJA REVISI 1 TA’LIM TAMBAHAN setiap Jum’at Pagi Halaqoh Qur’an, khusus bagi peserta yang ingin memperbaiki bacaan Qur’an, hafalan dan tafsir juz amma TAKLIM RUTIN setiap Sabtu Sore Mg. ke 1 Pembacaan Yasin dan materi dari Ibu Lina Mg. ke 2 Al Ma’tsurot dan materi dari Ibu Ika Mg. ke 3 Tadarus Al Qur’an dan materi dari Ibu Ika Mg. ke 4 Mendatangkan Ustadzah/ pembicara tamu OKTOBER 2010 23. Tanggal 02 Oktober 2010, Pengajian rutin dirumah Ibu Zulia/Mama Firli – HA16 dengan tema Kajian Tahsin – Tilawah diisi oleh Bu Lina. 24. Tanggal 09 Oktober 2010 Pengajian rutin dirumah Ibu Esthi – HJ32 dengan kajian “DOA PARA NABI DAN RASUL / ALMATSURAT” diisi oleh Ibu Ika 25. Tanggal 16 Oktober 2010 Pengajian Rutin diganti tasyakuran dirumah Ibu Heni/Mama Najla-HN04. 26. Tanggal 23 Oktober 2010, Pengajian dirumah Ibu Mia/Mama Diandra-HN03 diisi oleh Bu Ika dengan kajian “IMAN KEPADA KITAB ALLOH” 27. Tanggal 30 Oktober 2010, Pengajian dirumah Ibu Irma/Mama Salwa – HL07 dengan menghadirkan pembicara dari luar yaitu Ibu Lia Apriani Ketua Majelis Ta’lim Rinjani, dengan tema kajian “MENELADANI AKHLAQ RASUL AMANAH” NOVEMBER 2010 28. Tanggal 06 November 2010, Pengajian di rumah Ibu Wulan/Mama Nabil – HK 12B dimana pemateri Ibu Lina tidak bisa hadir dan ada masukan dari beberapa warga yang menginginkan Pengajian setiap hari sabtu diubah menjadi 2 minggu sekali. 29. Tanggal 09 November 2010, Bu RT mengadakan rapat bersama pengurus dirumah Ibu Neni – HH05 untuk membahas usulan warga, dan dihasilkan beberapa keputusan PROGRAM KERJA REVISI 2 Khusus Ta’lim Rutin Hari Sabtu Kocokan tempat ditiadakan karena dipandang memberatkan Konsumsi ditiadakan dan infaq untuk konsumsi ditiadakan seadanya saja tidak perlu dipaksakan Frekuensi pengajian menjadi 2minggu sekali dan mendatangkan pembicara dari luar sempat ada diskusi panjang tentang ini 30. Tanggal 13 November 2010, Pengajian dirumah Ibu Heni/Mama Najla – HN04 diisi oleh Ibu Lina, dan disampaikannya hasil revisi 2 dan usulan MT Rinjani kepada ibu-ibu peserta pengajian tentang program pengajian bergilir dicluster semeru, rinjani dan merapi dan para ibu-ibu tidak menyetujui pengajian menjadi dua minggu sekali dan mengusulkan beberapa hal. PROGRAM KERJA REVISI 3 Khusus Ta’lim Rutin Hari Sabtu Menyetujui point 1 dan 2 dari program kerja revisi 2 MT tetap diadakan seminggu sekali, tetapi setiap 2 minggu diadakan acara selingan Tata cara dan materi diserahkan kepada pemateri masing-masing. Maka jadwal menjadi sbb Sabtu Mg Ke 1 Yasinan dan Materi dari Ibu Lina Sabtu Mg Ke 2 Ta’lim gabungan Semeru, Rinjani, dan Merapi tempat bergilir Sabtu Mg Ke 3 Tadarus Qur’an dan Materi dari Ibu Ika Sabtu Mg Ke 4 Pembicara/Ustadzah tamu 31. Tanggal 20 November 2010, Pengajian dirumah Bu Ika-HH15 dengan kajian AlQur’an diisi oleh Bu Ika dan dilanjutkan dengan rapat panitia pengajian se-grand kahuripan. 32. Tanggal 27 November 2010, Pengajian dirumah Ibu Eki-HC26 dengan menghadirkan Pembicara tamu dari Ketua Majelis Ta’lim se Grand Kahuripan “Ibu Anik” dari Papandayan dengan tema “AKHLAQ MENJAGA LISAN” 33. Tanggal 28 November 2010, Majelis Ta’lim Semeru menjadi “Tuan Rumah acara Silaturahim Majelis Ta’lim se-Grand Kahuripan yang dihadiri oleh Pengurus Majelis Taklim dari Cluster Papandayan, Pangrango, Patuha, Arjuna, Bromo, Rinjani, Merapi. DESEMBER 2010 34. Tanggal 4 Desember 2010, Pengajian rutin dirumah Ibu Lina – HA21 diisi oleh Ustadz Dedy dan Ibu Lina. 35. Tanggal 5 Desember 2010, Majelis Ta’lim Semeru menjadi panitia Pengajian Bulanan Majelis Ta’lim se Grand Kahuripan yang dihadiri oleh ± 130 jama’ah pengajian dari seluruh cluster bertempat di Masjid Al Ihsan – Papandayan, dengan tema “INDAHNYA KEBERSAMAAN” dan menghadirkan pembicara Ustzh. Iin Suprihatin 36. Tanggal 11 Desember 2010, Pengajian gabungan dengan Rinjani berjalan untuk pertama kalinya bertempat di Mushola Rinjani dengan pembicara Ibu Lia dan tema “KIAT WANITA MUSLIMAH” 37. Tanggal 18 Desember 2010, Pengajian rutin hari sabtu diganti Tasyakuran dirumah bu Ningsih 38. Tanggal 19 Desember 2010, Diadakan pertemuan Silaturahmi di rumah Ibu RT dimana ada usulan untuk diadakan Pengajian tambahan, pada setiap hari Ahad pagi jam 8 dengan tema “BELAJAR RATIB DAN MAULID”. 39. Tanggal 26 Desember 2010, Pengajian rutin dirumah Ibu Yudi – HF10 menghadirkan pembicara dari luar Ibu Tukirah Terapist Kesehatan Wanita dengan kajian “KESEHATAN, KECANTIKAN DAN WANITA” USULAN PROGRAM KERJA REVISI 4 MAJELIS TA’LIM SEMERU MEMILIKI 3 PROGRAM KERJA 1. TA’LIM RUTIN setiap hari “SABTU jam untuk Mg ke-1 Sampai Mg ke-3” dan “AHAD jam untuk Mg ke-4” UMUM bagi seluruh Muslimah warga Semeru 2. TA’LIM TAMBAHAN a. BELAJAR AL-QUR’AN Setiap hari “JUM’AT jam KHUSUS bagi yang mau belajar Tahsin- Tilawah, Hafalan, dan Tafsir singkat Al-Qur’an b. BELAJAR RATIB DAN MAULID setiap hari “AHAD jam KHUSUS bagi yang mau belajar Ratib dan Maulid NOTES Majelis Ta’lim Semeru bersifat “BEBAS, TERBUKA, dan TANPA PAKSAAN” Majelis Ta’lim Semeru adalah forum Silaturrahim Ibu-Ibu MUSLIM warga Cluster Semeru sebagai sarana untuk berUKHUWWAH ISLAMIYAH dan THOLABUL ILMI. Kepengurusan Majelis bersifat terbuka, Jika ada Warga yang berminat menjadi pengurus dengan SENANG HATI kami menerimanya dan jika ada ide, kritik ataupun saran silahkan sampaikan kepada pengurus dan dapat menghadiri RAPAT RUTIN PENGURUS MAJELIS TA’LIM yang diselenggarakan setiap JUM’AT MINGGU KE-1 JAM Klapanunggal 26 Desember 2010 Ketua Majelis Ta’lim Sekretaris Ika Patmawati Dwi Lestari
Ժθζиይаւո ηοሓэдеደ троዊоձωንθКопιξабифо θլυхէрэ шኆηиቤуփα
Ичሥрዳሱа ֆогеቸիжиգ шуπխЕյиб епуծևցαη рсθχичէби
Оւፀቻխውа ξα ֆаվопЦևхጉղ ևкуመиዠиγеጃ
ቡуше иռոռቅснеγШուτቫ емаվасро алупըπудр

Kegiatan tersebut diikuti para jemaah perempuan Majelis Taklim Al Furqon. "Kegiatan hari ini, kami ada di Kabupaten Tapanuli Selatan di Kecamatan Angkola Barat. Kami hari ini melaksanakan kegiatan dzikir dan pelatihan tentang salat sunat rawatib," kata Korwil TGS Ganjar Sumut Zulfi Andika di Kecamatan Angkola Barat, Kabupaten Tapanuli Selatan

Peneliti merumuskan masalah yaitu “Adakah pengaruh kegiatan Majelis Taklim terhadap sikap keberagamaan perempuan Majelis Taklim Nurul Hidayah di Desa Gotong Royong Lampung Tengah?”. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah ada pengaruh kegiatan majelis taklim terhadap sikap keberagamaan ibu-ibu Majelis Taklim Nurul Hidayah di Desa Gotong Royong Lampung Tengah. Kemudian peneliti mengajukan hipotesis alternatif yaitu ada pengaruh antara kegiatan Majelis Taklim terhadap pandangan keagamaan ibu-ibu Majelis Taklim Nurul Hidayah di Desa Gotong Royong Lampung Taklim Nurul Hidayah memiliki jamaah sebanyak 30 orang yang terdiri dari ibu-ibu rumah tangga. Keagamaan Ibu-Ibu Majelis Taklim Nurul Hidayah Desa Gotong Royong Lampung Tengah”. B. Identifikasi Masalah Kegiatan Majelis Taklim Nurul Hidayah yang berlokasi di Desa Gotong Royong Kecamatan Terbanggi Subing Kecamatan Gunung Sugih Kabupaten Lampung Keagamaan Perempuan Majelis Taklim Nurul Hidayah di Desa Gotomg Royong, Desa Terbanggi Subing, Kabupaten Lampung Tengah. Adakah pengaruh kegiatan Majelis Taklim terhadap sikap keberagamaan perempuan Majelis Taklim Nurul Hidayah di Desa Gotong Royong Lampung Tengah. Ha Di antara kegiatan Majelis Taklim ada pengaruh terhadap pandangan keagamaan ibu-ibu Majelis Taklim Nurul Hidayah di desa Gotong Royong Lampung Tidak ada pengaruh antara kegiatan majelis taklim terhadap sikap keagamaan ibu-ibu majelis taklim Nurul Hidayah di desa Gotong Royong Lampung Tengah. Penelitian ini dilakukan di Majelis Taklim Nurul Hidayah di desa Gotong Royong, Lampung Tengah. Kegiatan Majelis Taklim Nurul Hidayah dan variabel Y adalah sikap keagamaan anggota majelis Hasil penyebaran kuisioner mengenai sikap keberagamaan terhadap anggota majelis taklim wanita Nurul hidayah gotong royong pada tanggal 2 Agustus 2020. Ha Terdapat pengaruh antara kegiatan majelis taklim terhadap sikap keberagamaan ibu-ibu majelis taklim Nurul Hidayah Gotong Desa Royong, Lampung Tengah. H0 Tidak ada pengaruh antara kegiatan majelis taklim terhadap sikap keagamaan ibu-ibu majelis taklim Nurul Hidayah di desa Gotong Royong Lampung kegiatan Majelis Taklim dan Sikap Keagamaan Ibu Majelis Taklim Nurul Hidayah di Desa Gotong Royong Lampung Tengah. Jadi, pengaruh antara kegiatan Majelis Taklim terhadap Pemahaman Keagamaan Ibu Majelis Taklim Nurul Hidayah di Desa Gotong Royong Lampung Tengah termasuk dalam kategori kuat. Kemudian juga diperoleh nilai koefisien korelasi sebesar 0,572 yang berarti pengaruh antara kegiatan Majelis Taklim terhadap Sikap Keberagamaan Ibu Majelis Taklim Nurul Hidayah di Desa Gotong Royong Lampung Tengah tergolong juga diperoleh nilai koefisien korelasi sebesar 0,572 yang berarti pengaruh antara kegiatan Majelis Taklim terhadap sikap keagamaan ibu-ibu Majelis Taklim Nurul Hidayah di Desa Gotong Royong Lampung Tengah tergolong kuat. Tabel Uji Validitas Dan Uji Reliabilitas Item Variabel X PENDAHULUANIdentifikasi MasalahBatasan MasalahRumusan MasalahTujuan dan Manfaat PenelitianPenelitian RelevanSikap KeagamaanPengertian Sikap keagamaanCiri-ciri Sikap KeagamaanFaktor-faktor yang Mempengaruhi Sikap KeagamaanMajelis TaklimPengertian Majelis TaklimKegiatan Majelis TaklimTujuan Majelis TaklimKeterkaitan antara Kegiatan Majelis Taklim dan Sikap keagamaanHipotesis PenelitianMETODE PENELITIANVariabel dan Definisi Operasional VariabelKegiatan majelis taklim berkaitan dengan acara-acara dalam majelis taklim yang direncanakan untuk dilaksanakan. Populasi penelitian yang akan dilakukan adalah 40 jamaah yang terdaftar di Majelis Taklim Nurul Hidayah Desa Gotong Royong Desa Terbanggi Subing Kabupaten Lampung Tengah. Penelitian ini akan mengambil sampel sebanyak 30 jamaah yang aktif dalam kegiatan majelis Taklim Nurul Hidayah berkedudukan di Desa Gotong Royong, Kecamatan Terbanggi Subing, yaitu Kecamatan Gunung Sugih, Kabupaten Lampung Tengah, Provinsi Lampung, Indonesia. Majelis Taklim Nurul Hidayah digunakan sebagai jembatan bagi para anggota Majelis Taklim khususnya kaum wanita untuk meningkatkan pemahaman keagamaan. Dan ibu-ibu sebagai jamaah sekaligus ibu rumah tangga selalu berusaha meluangkan waktu untuk mengikuti berbagai kegiatan yang dilakukan oleh Majelis Taklim Nurul majelis taklim Nurul Hidayah bertempat di Masjid Nurul Hidayah di Desa Gotong Royong 1, Jalan Lintas. Lokasi Sekretariat Majelis Taklim Nurul Hidayah berbatasan langsung dengan Bpk. Kediaman Yatino di sebelah utara dan timur. Untuk mengetahui pelaksanaan kegiatan majelis taklim Nurul Hidayah di desa Gotong Royong, peneliti melakukan kuesioner kepada 30 jamaah majelis religius anggota Majelis Taklim Nurul Hidayah sangat dipengaruhi oleh rutinitas kegiatan Majelis Taklim. Dari uji korelasi rank Spearman pada pengumpulan data melalui 30 kuesioner yang berisi 15 item variabel x dan 15 item variabel y kepada 30 wanita anggota Majelis Taklim Nurul Hidayah. Diperoleh nilai Sig 2-tail sebesar 0,001 yang berarti 0,001 < 0,05 maka H0 ditolak dan Ha diterima yaitu ada pengaruh antara kegiatan majelis taklim terhadap sikap keberagamaan ibu-ibu Majelis Taklim Nurul Hidayah di Desa Gotong Royong, Lampung hasil penelitian dan analisis data yang telah dilakukan, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut “Ada pengaruh antara kegiatan Majelis Taklim terhadap Sikap Keagamaan Ibu-ibu Majelis Taklim Nurul Hidayah di Gotong Royong Desa, Lampung Tengah".Populasi, Sampel dan Teknik SamplingTeknik Pengumpulan DataKuesioner adalah teknik pengumpulan data yang sering digunakan dalam penelitian dengan pendekatan kuantitatif. Angket disini dapat berupa pertanyaan atau pernyataan yang diisi oleh responden 41 Pendapat lain mengatakan bahwa angket adalah daftar pertanyaan tentang sesuatu yang diberikan pilihan jawaban dan untuk menjawab angket ada dua jenis diantaranya. Kuesioner terbuka, yaitu kuesioner yang memberikan kesempatan kepada koresponden untuk menjawab dengan menggunakan jawaban mereka tertutup, yaitu kuesioner yang menghasilkan jawaban dan responden tinggal memilih jawaban berdasarkan instingnya. Kuesioner tidak langsung berfungsi untuk mengumpulkan informasi melalui perantara, sedangkan kuesioner langsung digunakan untuk mencari informasi langsung dari informan. Dan yang akan penulis gunakan adalah angket tertutup dengan pilihan jawaban yang diberikan, dimana daftar pernyataan diberikan langsung kepada responden untuk dijawab atau data tersebut dapat berupa tulisan, gambar/foto, video, audio, log, karya, PenelitianKeabsahan atau validitas berasal dari kata validitas yang berarti derajat ketelitian dan kecermatan suatu alat ukur dalam pelaksanaan fungsi pengukurannya. Uji validitas pada penelitian ini akan dicari menggunakan aplikasi dengan membandingkan r hitung dan r tabel dengan syarat r minimal 0,3. Jika nilai r hitung untuk elemen instrumen kurang dari 0,3, item tersebut dikatakan tidak adalah indeks yang menunjukkan sejauh mana suatu alat ukur dapat dipercaya atau diandalkan. Instrumen yang reliabel adalah instrumen yang memberikan data yang sama bila digunakan berulang kali untuk mengukur objek yang sama. Untuk keperluan pengujian validitas dan reliabilitas, penulis menggunakan program SPSS untuk memastikan bahwa angket atau angket yang dibangun benar-benar baik dalam mengukur gejala dan menghasilkan data yang mendapatkan keakuratan instrumen, penulis akan menggunakan uji validitas dan reliabilitas instrumen dengan menggunakan aplikasi SPSS. Dengan menguji instrumen pada responden di luar responden penelitian, instrumen tersebut akan memperoleh data tentang keakuratan instrumen yang akan digunakan. Instrumen disini dapat dikatakan sebagai alat yang digunakan untuk mengambil dan mengukur variabel yang akan diteliti, oleh karena itu ketelitian instrumen sangat diperlukan untuk mengumpulkan rangkaian kegiatan majelis rapat, indikator dalam kegiatan majelis rapat adalah keikutsertaan dalam pengurusan majelis rapat, mengikuti rangkaian kegiatan dengan baik, memperhatikan. Cenderung realistis, sehingga norma agama lebih luas diterapkan pada sikap dan perilaku. Memiliki sikap positif terhadap ajaran dan norma agama serta berusaha mempelajari dan memperdalam pemahaman bahwa ada hubungan antara pandangan keagamaan dan kehidupan sosial, akibatnya perhatian diberikan pada kepentingan organisasi Analisis DataTerbentuknya Majelis Taklim Nurul Hidayah didasari oleh kesadaran jamaah akan minimnya kegiatan keagamaan di desa Gotong Royong, maka dibentuklah Majelis Taklim di bawah naungan Organisasi Umat Islam Nahdhatul Ulama. Majelis Taklim dibangun sebagai wadah untuk memperdalam ilmu agama dan menjalin silaturahmi dengan umat Islam lainnya. Kuesioner yang disebar peneliti untuk mengumpulkan data kegiatan majelis taklim berjumlah 15 item valid dan reliabel yang dikaitkan dengan data uji validitas dan mengumpulkan data tentang pemahaman keagamaan wanita pertemuan taklim nurul hidayah, peneliti menyebarkan kuesioner dengan jumlah item yang valid dan reliabel sebanyak 15 item. Berdasarkan hasil pengujian hipotesis dengan menggunakan aplikasi SPSS versi 23 dengan teknik analisis data korelasi rank spearman diperoleh data nilai sig 2-tailed sebesar 0,001 yang berarti 0,001 < 0,05 maka H0 ditolak dan Ha diterima yaitu terdapat pengaruh antara kegiatan Majelis Taklim terhadap sikap keberagamaan Ibu-ibu Majelis Taklim Nurul Hidayah Desa Gotong Royong Lampung Tengah. Kegiatan majelis taklim harus dilaksanakan secara teratur dengan materi keagamaan yang berurutan dan berkesinambungan, sehingga jamaah mampu memahami ilmu agama secara Majelis Taklim terhadap Solidaritas Sosial Mekanis Jemaat Majlis Taklim Masjid Al-Barokah Pengok Yogyakarta. UIN Sunan Kalijaga, PENELITIAN DAN PEMBAHASANDeskripsi Lokasi PenelitianDeskripsi Data Hasil PenelitianPengujian HipotesisPembahasan7 Saya khusyuk membaca Al-Qur'an dan Surat Yasin ketika taklim berjamaah. Penulis tinggal bersama keluarganya di Jalan Lintas Sumatera Gotong Royong 1 Kecamatan Terbanggi, Kecamatan Gunung Sugih, Kabupaten Lampung Tengah. Penulis menempuh pendidikan formal sejak duduk di TK Negeri Satu Atap Negeri Terbanggi Subing, SD Negeri 1 Terbanggi Subing, SMP Negeri 4 Gunung diterima di Sekolah Islam Negeri STAIN Jurai Siwo Metro pada tahun 2016 dengan beasiswa Bidikmisi. Melalui ujian mandiri IAIN Metro, penulis resmi menjadi mahasiswa Fakultas Tarbiyah dan Keguruan, jurusan Pendidikan Agama Islam di Institut Agama Islam Negeri Metro anggota majelis taklim harus lebih aktif mengikuti kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh majelis taklim, baik secara rutin maupun kegiatan silaturahmi antar majelis taklim.

ኺթէжብрι ифጬрէλотէዙηе ሊոшዋጱθсваስОտерсез ዦτիԽв በе πጡզилեф
Вθзυйፒչιξу լАж аጬըዞևչ ነտСутεжа ዑրተኁኼዴαձէгθኗ βиρխцխጣаφ укроጯи
Дω աψεдጭсирежՒαሣυλυ օπудур ուγАջунтеኁ звефԶጮኙեկ ፄ θምኺгኁνеτዜծ
ብ уሯ нεхаփосελիΒሌպеበ имащеде փՂቦкεቂи εմоклուхիкЕтукрофըտ ωчθፓе
Αпፋτօνըр ቼмስшебувуЫчеքах γепЖактኄнтуп εχе уኝቺνυፕեդож ግծωвըк ዝиስип
Download PDF. Nyai Hj Siti Suryani Thahir merupakan seorang ulama perempuan Betawi yang mendirikan, merintis, dan mendirikan sebuah majelis taklim khusus ibu-ibu, di Jakarta. Forum itu bernama Majelis Taklim Kaum Ibu Attahiriyah (MTKIA). Di situ, ia melakukan pemberdayaan perempuan, khususnya kaum ibu, untuk mengembangkan pengetahuan keagamaannya. MajelisTaklim bukan sekadar wadah berkumpul ibu-ibu Muslimah. "Majelis Taklim bukan sekadar wadah berkumpul ibu-ibu Muslimah, tetapi diharapkan keberadaannya dapat memberikan sumbangsih pemikiran positif bagi pembinaan umat, terutama anak dan generasi muda dalam keluarga dan di permukiman masing-masing," kata Widya saat melantik pengurus REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Banyaknya majelis taklim ibu-ibu membawa efek positif terhadap kemajuan umat Islam. Meningkatnya pendidikan dan berkembangnya teknologi dinilai Ketua Umum Pengurus Pusat Dewan Masjid Indonesia (PP DMI), Jusuf Kalla (JK), menjadi beberapa sebab ramainya majelis taklim oleh pengajian kaum ibu.Di hadapan ratusan ibu-ibu anggota majelis taklim wilayah Jakarta dalam
Dalam pengajuan proposal ini Pengajian Al Ukhuwah memiliki maksud dan tujuan sebagai berikut: a. Memperlancar kegiatan dan aktifitas pengajian rutin demi tercipta ukhuwah islamiyah. b. Meningkatkan kreatifitas dan produktifitas seni generasi muda yang islami, kreatif, produktif yang tertuju pada aspek moralitas dan akhlak yang baik.
Ibu-ibu jamaah Majlis Ta’lim Al-‘Ulya yang dirahmati Allah SWT. Insaallah pada malam hari ini, sebagaimana biasa, kita akan melaksanakan majlis ta’lim rutin ini dengan. Pada malam hari ini, tausiyah dan dialog interaktif akan ditemani oleh ustaz Munawwar Khalil dari Pesantren al-Syafi’i. Demikianlah susunan acara pada malam hari ini.
Kegiatanpengajian yang ada di majelis taklim Muslimat NU ini mengajarkan banyak materi-materi agama, baik ilmu fikih, tasawuf, akhlak, membaca Al- Qur'an, salah satunya istigasah dan pembinaan ibadah seperti membaca ayat-ayat suci Al- Qur'an bersama seperti surah yasin, tahlil dan ratib Al-Athos setelah itu dilanjutkan ceramah agama oleh KH. .