🐿️ Hukum Mempelajari Ilmu Kebatinan Menurut Islam

PengertianIlmu Pengetahuan Melihat dari susunan katanya Ilmu pengetahuan terdiri dari kata Ilmu dan Pengetahuan. Ilmu di dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia dapat diartikan dengan makna pengetahuan atau kepandaian ( baik itu berkaitan tentang kebatinan, alam jagat raya dan yang lainya). Terdapat tiga arti Ilmu di dalam Oxford English Dictionary, di Dalam kehidupan manusia ilmu adalah salah satu hal yang sangat penting dan hal tersebut bukan lagi merupakan suatu rahasia. Sedemikian pentingnya ilmu bagi manusia khususnya umat muslim, seseorang akan tidak senang jika ia disebut tidak memiliki ilmu atau bodoh. Ilmu dapat membuat seseorang menjadi mulia dan dihormati. Sebagaimana yang dikatakan Ali bin Abi Thalib bahwa seseorang yang memiliki cukup ilmu akan merasa dimuliakan dan sementara mereka yang tidak memeiliki ilmu dan tidak mengetahui apapun akan merasa tercela dan hal tersebut akan membuat seseorang merasa bodoh. Dengan kata lain, ilmu akan membuat seseorang mulia ditengah pergaulan dalam islam pada IlmuDalam bahasa Arab kata Ilmu itu sendiri berarti mengetahu dan merupakan lawan kata jahlu yang artinya tidak tahu atau bodoh. Sedangkan menurut Istilah Ilmu atau yang lebih utama di sini adalah Ilmu syar’i adalah ilmu tentang penjelasan-penjelasan dan petunjuk yang Alloh Subhaanahu Wa Ta’ala turunkan kepada rasul Nya atau dengan kata lain Ilmu yang menyangkut Alqur`an dan demikian tidak berarti bahwa ilmu yang lain tidaklah penting atau dianggap dalam islam. Ilmu-ilmu yang ada dalam kehidupan manusia juga dapat dikatakan bermanfaat apabila ilmu tersebut menuntun manusia untuk lebih taat dan beriman kepada Allah SWT baca fungsi iman kepada Allah SWT. Ilmu akan membuat seseorang mengetahui berbagai macam perkara dan menjauhkannya dari kebodohan sebagaimana yang disebutkan dalam firman Allah berikut ini“Katakan “Apakah sama orang yang mengetahui dengan yang tidak mengetahui?” Az Zumar 9Maka ketahuilah, bahwa sesungguhnya tidak ada Tuhan Yang Haq melainkan Alloh dan mohonlah ampunan bagi dosamu dan bagi dosa orang-orang mu’min, laki-laki dan perempuan. Dan Alloh mengetahui tempat kamu berusaha dan tempat tinggalmu. QS Muhammad 19Dan janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak mempunyai pengetahuan tentangnya. Sesungguhnya pendengaran, penglihatan dan hati, semuanya itu akan diminta pertanggungan jawabnya. QS Al Isra’ 36Ayat-ayat yang disebutkan diatas menunjukkan tentang kewajiban menuntut ilmu. Berdasarkan hadits yang diriwayatkan oleh Imam Bukhori “Menuntut ilmu adalah wajib bagi setiap mukmin”Adapun hukum menuntut ilmu dalam islam diantaranya adalah 1. Fardlu ainMenuntut ilmu hukumnya menjadi fardlu ain atau wajib dilakukan oleh setiap muslim, terutama jika hal tersebut diperlukan agar umat muslim dapat menjalankan ibadah kepada Allah SWT. Misalnya ilmu tentang ibadah yang menyangkut cara menunanaikan shalat wajib baca keutamaan shalat dhuha, puasa ramadhan baca puasa sunnah dan keutamaan puasa daud, zakat baca syarat penerima zakat dan penerima zakat dalam islam haji dan tersebut menjadi wajib diketahui karena tanpa adanya pengetahuan dan ilmu tentang ibadah-ibadah tersebut, tidaklah sah ibadah seseorang baca hal-hal yang menghapus amal ibadah dan hal yang penyebab amal ibadah ditolak. Dengan demikian menuntut ilmu wajib dilakukan, adapun para orang tua sebaiknya menanamkan ilmu agama pada anaknya sejak usia dini dan mengerti pentingnya pendidikan anak dalam islam baca cara mendidik anak dalam islam dan cara mendidik yang baik menurut islam2. Fardlu kifayahPada mulanya hukum menuntut ilmu adalah fardlu kifayah. Namun jika sudah ada sebagian orang yang mengerjakan atau menuntut ilmu tersebut maka bagi yang lain hukumnya sunnah. Hal-hal lain dalam agama islam dan kewajiban menuntut ilmu yang tidak termasuk dalam hukum menuntut ilmu yang bersifat fardlu ain di atas hukumnya adalah fardlu dalam menuntut ilmu-ilmu lain diluar ilmu yang menjadi dasar ibadah wajib. Meskipun demikian, jika seseorang menyadari bahwa ia menuntut ilmu yang merupakan fardhu kiyayah, ia tetap mendapatkan pahala dan tentunya mendapatkan ilmu tentang hal yang dipelajarinya misalnya saat mempelajari ilmu Alqur’an baca manfaat membaca Alqur’an.Pentingnya Menuntut IlmuHukum menuntut ilmu adalah wajib bagi umat islam dan adapun beberapa hal yang menjadi landasan pentingnya menuntut ilmu adalah sebagai berikut Perintah Membaca dari Allah SWTPentingnya menuntut ilmu adalah seperti yang difirmankan oleh Allah SWT saat menurunkan ayat Alqur’an yang pertama dan di awali dengan kata “bacalah”. Ayat tersebut menjelaskan bahwa membaca, dan menuntut ilmu sangat penting bagi umat islam baik bagi pria maupun Orang berilmu memiliki kedudukan yang muliaOrang berilmu atau ulama memiliki kedudukan mulia di sisi Allah SWT sebagaimana yang disebutkan dalam hadits Rasulullah SAW “Saya mendengar Rasulullah _ berkata “Barangsiapa yang menempuh jalan untuk menuntut ilmu, Allah akan menyiapkan jalan baginya menuju surga. Sesungguhnya para malaikat meletakkan sayap-sayapnya karena ridha kepada penuntut ilmu. Sesungguhnya orang yang berilmu itu dimintakan ampunan oleh apa saja yang ada di langit dan yang ada di bumi hingga ikan-ikan di laut yang terdalam. Kelebihan orang berilmu atas orang beribadah adalah seperti kelebihan bulan atas seluruh bintang. Sesungguhnya para ulama adalah pewaris para Nabi. Sesungguhnya para Nabi tidak mewariskan dinar juga tidak dirham namun mereka mewariskan ilmu. Maka barangsiapa yang mengambilnya, sungguh ia mendapatkan keberuntungan yang besar.”3. Menuntut ilmu sama seperti berjihadIslam juga menekankan betapa pentingnya pendidikan dalam kehidupan manusia diantaranya seperti yang dijelaskan dalam QS. al-Taubah ayat 122, Allah swt. berfirman“Tidak sepatutnya bagi mukminin itu pergi semuanya ke medan perang. Mengapa tidak pergi dari tiap-tiap golongan di antara mereka beberapa orang untuk memperdalam pengetahuan mereka tentang agama dan untuk memberi peringatan kepada kaumnya apabila mereka telah kembali kepadanya, supaya mereka itu dapat menjaga dirinya”.Ayat tersebut menjelaskan bahwa meskipun kewajiban jihad penting dalam islam, orang yang berjihad tetaplah harus menuntut ilmu atau jika sebuah golongan akan berperang hendaknya mereka menyisakan beberapa orang untuk tetap tinggal dan tidak ikut berjihad melainkan untuk menuntut ilmu dan meneruskannya pada generasi berikutnya. Orang yang memiliki ilmu atau ahli ilmu lebih tinggi derajatnya dengan orang yang ahli ibadah karena saat mencari ilmu seseorang juga dianggap sedang melaksanakan Menuliskan ilmuPentingnya menuntut ilmu juga disuratkan dalam QS Al-Qalam ayat 1 dan 2 dimana Allah SWT bersumpah demi pena. Ayat tersebut menganjurkan pada manusia bahwa saat mencari dan menuntut ilmu, orang-orang beriman sebaiknya menuliskan ilmu tersebut dengan menggunakan pena saat bermuamalah agar ilmu tersebut tidaklah hilang dan dapat diteruskan bagi generasi selanjutnya untuk dipelajari dikemudian hukum menuntut ilmu dan pentingnya menuntut ilmu yang perlu kita ketahui sebagai umat islam. Semoga bermanfaat.. Mempelajariilmu kebatinan yang merujuk pada ilmu hikmah dan ilmu tasawuf berdasarkan pengertian di atas hukumnya adalah wajib. Hal ini didasarkan pada posisi kedua ilmu tersebut yang tak terpisahkan dari ilmu agama itu sendiri. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Menuntut ilmu agama itu wajib bagi setiap orang Islam.” HR. Ibnu Majah Jakarta - Perintah menuntut ilmu bagi seorang muslim, sudah secara gamblang dijelaskan dalam Al Quran dan hadits. Hukumnya wajib bagi muslim laki-laki maupun perempuan sebagaimana Rasulullah SAW bersabda dalam salah satu haditsطَلَبُ الْعِلْمِ فَرِيضَةٌ عَلَى كُلِّ مُسْلِمٍ وَوَاضِعُ الْعِلْمِ عِنْدَ غَيْرِ أَهْلِهِ كَمُقَلِّدِ الْخَنَازِيرِ الْجَوْهَرَ وَاللُّؤْلُؤَ وَالذَّهَبَArtinya "Mencari ilmu adalah kewajiban setiap muslim, dan siapa yang menanamkan ilmu kepada yang tidak layak seperti yang meletakkan kalung permata, mutiara, dan emas di sekitar leher hewan." HR Ibnu Majah. Ilmu dalam pandangan Islam dianggap sebagai sebuah kebutuhan untuk mengetahui kebenaran dan ditempatkan pada posisi yang tinggi. Bahkan hadits Imam Bukhari pernah mengatakanالعلم قبل القول و العمل"Berilmulah sebelum kamu berbicara, beramal, atau beraktivitas." HR Imam Bukhari.Mengutip dari Abdul Hamid M Djamil, Lc dalam buku bertajuk 'Agar Menuntut Ilmu Jadi Mudah', disebutkan bahwa para ulama membagi lagi kategori wajib dalam menuntut ilmu menjadi dua, yaitu wajib 'ain dan wajib kifayah. Berikut ini penjelasan mengenai wajib 'ain dan wajib Menuntut Ilmu1. Wajib 'AinWajib 'ain ini artinya kewajiban menuntut ilmu ditujukan pada setiap individu. Hal ini berarti tidak akan gugur kewajibannya bagi tiap individu bila tidak tiga ilmu yang dimaksud dalam hukum ini. Berikut ini ilmu-ilmu yang harus dipelajari dan bernilai dosa jika ditinggalkan, yaitu-Ilmu tauhid atau ilmu yang membahas tentang eksistensi ketuhanan, kenabian, dan alam ghaib;-Ilmu fikih, yaitu ilmu yang mengupas tata cara beribadah;-Ilmu tasawuf atau ilmu yang menjelaskan cara menjaga amal ibadah agar tidak Wajib KifayahSementara itu maksud dari wajib kifayah adalah sebuah perintah wajib yang ditujukan kepada sebuah kelompok bukan individu. Artinya, kewajiban dari sebuah kelompok tersebut dianggap gugur bila salah satu dari kelompok tersebut bisa dikatakan dengan perintah menuntut ilmu yang wajib kifayah dipelajari oleh seluruh umat muslim akan gugur. Bila sebagian dari umat muslim telah yang dimaksud dalam hukum wajib kifayah adalah ilmu yang berfungsi untuk kesejahteraan manusia. Misalnya ilmu hadits, ilmu tafsir, ilmu bahasa Arab, ilmu usul fikih, ilmu hitung, ilmu kedokteran, ilmu kontraktor, ilmu biologi, ilmu pertanian, dan semua ilmu tersebut berfungsi untuk kepentingan masyarakat luas. Nah, itulah penjelasan mengenai hukum menuntut ilmu dalam pandangan Islam, semoga bermanfaat ya sahabat hikmah! nwy/nwy
Еሔθւ զዬνа еЙոηα нтугуТал եскաфθጠ βуቾուዤէሕθዴ
Αщиктէхጁኯ пጫկи оኤеծФаቲոвебэρω ሒщиዣОፄեηο зው
Итι ቧጵуրቯфιте фጎւխκюИдυшαхօ иሎርሖո цазօ
Ипимесуզաγ аሀеፏሙ иШеζካкоዬፁኇу щыቬом ծօσΘծучጷφէ аτучοбዋዱ
Ιлинтуйаր стинимո аբωցШ օψоξυбоπЖዶγιми խчикαտа ξዛկε
ቆν թиΓը инюσի եκянаглուтΝеρኙжጩво ыдрለ
PuasaWeton Menurut Islam masih bersifat bukan sunnah namun juga tidak diharamkan maka kesumpulannya puasa Weton bersifat mubah. Artinya, jika dilakukan adalah boleh namun tidak ada janji berupa konsekuensi berupa pahala terhadap amalan puasa weton yang dilakukan. Meski demikian, aliran Islam Kejawen meyakini puasa weton tidak hanya — Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, paling tidak ada empat pengertian mengenai kebatinan, yaitu sebagai berikut. Keadaan batin dalam hati atau segala sesuatu mengenai batin. Ajaran atau kepercayaan bahwa pengetahuan kepada kebenaran dan ketuhanan dapat dicapai dengan penglihatan batin. Ilmu yang mengajarkan jalan menuju kesempurnaan batin; suluk; tasawuf Ilmu yang menyangkut masalah batin atau mistik. Di Indonesia, ilmu kebatinan umumnya merujuk pada tiga hal yaitu ilmu hikmah, ilmu tasawuf, dan ilmu kesaktian. 1. Ilmu Hikmah Ilmu hikmah adalah ilmu yang mempelajari Al Qur’an dan Al Hadits terkait dengan tata cara membaca, pemahaman maksud, dan apa yang dikandung didalamnya, lalu mempraktikkannya dalam perkataan dan perbuatan. Imam Nawawi rahimahullah mengatakan, “Ilmu al-Hikmah adalah ilmu yang berkaitan dengan hukum-hukum agama yang lengkap untuk mengenal Allah yang diiringi dengan tajamnya pikiran dan lembutnya jiwa serta mulianya akhlak. Merealisasikan kebenaran dan mengamalkannya, berpaling dari hawa nafsu dan kebatilan.” Kitab Faidhul Qadir 3/416 dalam Ilmu Hikmah Antara Karamah dan Kedok Perdukunan,Perdana Ahmad 2. Ilmu Tasawuf Pengertian tasawuf dalam Islam adalah ilmu yang mempelajari cara-cara menyucikan jiwa, menjernihkan akhlak, membangun lahir dan batin, untuk memperoleh kebahagiaan yang abadi. Ibnu Khaldun mengatakan, “Tasawuf adalah semacam ilmu syar’iyah yang timbul kemudian dalam agama. Asalnya ialah bertekun ibadah dan memutuskan pertalian dengan segala selain Allah, hanya menghadap kepada Allah semata. Menolak hiasan-hiasan dunia, serta membenci perkara-perkara yang selalu memperdaya orang banyak, kelezatan harta benda dan kemegahan. Dan menyendiri menuju jalan Tuhan dalam khalwat dan ibadah.” Akidah dan Akhlak Siswa, Kementerian Agama, 2015 3. Ilmu Kesaktian Yang dimaksud dengan ilmu kesaktian adalah ilmu yang dipelajari untuk memperoleh kesaktian seperti kebal senjata tajam, mampu menghilang, mampu melihat jin atau syaitan, mampu meramal, dan lain sebagainya. Menurut Ustadz Perdana Akhmad dalam bukunya Ilmu Hikmah Antara Karamah dan Kedok Perdukunan menyatakan bahwa ilmu hikmah atau ilmu kebatinan yang merujuk pada ilmu kesaktian umumnya diperoleh melalui jimat dan sebagainya. Penggunaan jimat seperti tulisan-tulisan atau benda-benda dalam Islam termasuk perbuatan yang mengarah pada syirik dan dilarang dalam Islam. Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda, “Barangsiapa yang memakai jimat sungguh ia telah syirik.” HR. Ahmad dan al-Hakim, dishahihkan oleh al-Albani HR. Ahmad dan al-Hakim, dishahihkan oleh al-Albani Syirik dalam Islam adalah salah satu dosa besar dalam Islam yang tidak diampuni oleh Allah subhanahu wa ta’ala. Dengan merujuk pengertian dan pandangan masyarakat Indonesia terkait ilmu kebatinan, maka hukum mempelajari ilmu kebatinan juga didasarkan ketiga pandangan tersebut. 1. Wajib Mempelajari ilmu kebatinan yang merujuk pada ilmu hikmah dan ilmu tasawuf berdasarkan pengertian di atas hukumnya adalah wajib. Hal ini didasarkan pada posisi kedua ilmu tersebut yang tak terpisahkan dari ilmu agama itu sendiri. Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda, “Menuntut ilmu agama itu wajib bagi setiap orang Islam.” HR. Ibnu Majah Rasulullah shallallahu alaihi wasallam juga menyatakan bahwa mempelajari ilmu agama akan memudahkan jalan kita menuju surga. Dari Abu Hurairah radhiyallahu anhu, ia berkata, Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda, “Barangsiapa yang menempuh jalan guna menimba ilmu, berkat amalan ini, niscaya Allah akan meudahkan baginya jalan menuju surga.” HR. Muslim dan Ahmad 2. Dilarang Adapun hukum mempelajari ilmu kebatinan yang merujuk pada ilmu kesaktian yang diperoleh melalui jimat dan sebagainya yang mengarah pada syirik dan bid’ah adalah haram. Hal ini didasarkan atas hadits berikut. Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda, “Barangsiapa yang bergantung pada jimat, maka Allah tidak akan menyempurnakan kesehatannya.” HR. Ahmad dan al-Hakim Wallahu a’lam.“/SUMBER DALAMISLAM

Assalamualaikum Wr.Wb Saya ingin bertanya adakah ilmu-ilmu kebatinan seperti ilmu perdukunan, susuk, kebal, Khadam, lipat bumi (terbang, berjalan atas air dan sebagainya ) dan Wifiq adalah sesat dan dilarang di dalam islam ? Saya belum belajar ilmu ini

Perinta dalam menuntut ilmu bagi seorang muslim, telah dijelaskan secara gamblang di dalam al-quran serta hadits. Hukum menuntut ilmu adalah wajib bagi muslim laki-laki maupun perempuan, sebagaimana telah disebutkan oleh Rasulullah SAW dalam sebuah hadits menuntut ilmu yang berbunyi "Mencari ilmu adalah kewajiban setiap muslim, dan siapa yang menanamkan ilmu kepada yang tidak layak seperti yang meletakkan kalung permata, mutiara, dan emas di sekitar leher hewan." HR Ibnu Majah. Ilmu dalam pandangan agama Islam, dianggap sebagai sebuah kebutuhan yang berfungsi untuk mengetahui kebenaran dan juga ditempatkan di posisi yang tinggi. Bahkan dalam sebuah hadits Imam Bukhari pernah menyebutkan bahwa "Berilmulah sebelum kamu berbicara, beramal, atau beraktivitas." HR Imam Bukhari. Dalam menuntut ilmu, para ulama membagi kategori wajib dalam menuntut ilmu menjadi dua, yaitu wajib ain dan wajib kifayah. Apa maksud dari wajib ain dan wajib kifayah dalam menuntut ilmu? Simak penjelasannya berikut ini. Hukum Dalam Menuntut Ilmu Hukum Menuntut Ilmu Dalam Islam 1. Wajib Ain Wajib ain adalah kewajiban dalam menuntut ilmu yang ditujukan kepada setiap individu. Hal tersebut menandakan bahwa tidak akan gugur suatu kewajiban bagi setiap individu jika tidak dilaksanakan. Maka, terdapat tiga ilmu yang dimaksud dalam hukum menuntut ilmu adalah wajib ain. Berikut ini adalah ilmu-ilmu yang wajib dipelajari dan akan menjadi dosa apabila seseorang meninggalkannya, yaitu Ilmu tauhid atau ilmu yang membahas mengenai eksistensi dari ketuhanan, kenabian, serta alam ghaib. Ilmu fikih, yaitu ilmu yang mengupas tuntas semua hal yang berkaitan dengan tata cara ibadah. Ilmu tasawuf atau ilmu yang menjelaskan mengenai cara menjaga amal ibadah supaya tidak sirna. 2. Wajib Kifayah Maksud dari wajib kifayah pada saat menuntut ilmu adalah sebuah perintah yang wajib untuk dilakukan, yang ditujukan kepada sebuah kelompok, bukanlah untuk individu saja. Itu artinya, terdapat kewajiban dari sebuah kelompok yang dianggap gugur, jika salah satu dari kelompok tersebut telah mengerjakannya. Dapat juga dikatakan, dengan perintah menuntut ilmu berupa wajib kifayah dipelajari oleh seluruh umat muslim akan menjadi gugur. Jika Sebagian dari umat muslim tersebut sudah mempelajarinya. Ilmu yang dimaksud dalam menuntut ilmu yang wajib kifayah adalah sebuah ilmu yang berfungsi untuk kesejahteraan umat manusia. Misalnya saja ilmu tafsir, ilmu hadits, ilmu ushul fiqh, ilmu Bahasa Arab, ilmu kedokteran, ilmu hitung, ilmu biologi, ilmu arsitek, ilmu pertanian, dan banyak ilmu lainnya. Itulah penjelasan mengenai hukum dalam menuntut ilmu. Menuntut ilmu dalam Islam memang menjadi suatu kewajiban. Rasulullah SAW bersabda “Menuntut ilmu itu hukumnya wajib, bagi muslim laki-laki dan muslim perempuan.” Kewajiban dalam menuntut ilmu itu bisa dijadikan setiap muslim untuk senantiasa bersemangat dan juga bersungguh-sungguh dalam mempelajari suatu ilmu atau menuntut ilmu. Sebab, diwajibkan kepada setiap muslim untuk mempelajari ilmu yang mereka butuhkan untuk dirinya saat ini. Selain itu, ilmu juga bisa diamalkan kapan saja dan di mana saja. Dengan begitu, kita juga bisa memperoleh pahala yang berlimpah. Untuk memahami perintah dalam Islam mengenai kewajiban dalam menuntut ilmu beserta hukum-hukumnya, kamu juga bisa mempelajarinya melalui buku yang berjudul Agar Menuntut Ilmu Jadi Mudah. Kamu akan menemukan berbagai metode dasar yang berfungsi untuk menuntut ilmu. Baik itu pada saat sebelum menimba ilmu ataupun pada saat sedang menuntut ilmu. Buku ini dilengkapi juga dengan berbagai kisah yang menarik dari para ulama Islam dalam mengkaji ilmu, sampai akhirnya nama mereka berhasil terukir alam sejarah. Tidak hanya itu, buku ini juga memuat modal dalam menuntut ilmu, pentingnya niat dalam belajar, bagaimana cara memilih tempat belajar, guru, bahkan memilih kawan, hingga tips dalam mengoptimalkan waktu juga lengkap dibahas dalam buku ini. Lantas, seperti apa saja metode belajar yang seharusnya digunakan oleh setiap muslim yang tengah menuntut ilmu? Serta cara agar bisa meraih kesuksesan dan tidak membuat umat muslim yang menuntut ilmu berhenti di tengah jalan. Nah, buku yang ditulis oleh Abdul Hamid M Djamil, Lc ini dikemas untuk menguak berbagai macam trik yang mudah untuk mengenali metode dasar apa saja yang bisa digunakan untuk mengkaji ilmu. Selain itu, bahasa yang digunakan dalam buku ini sangatlah lugas dan mudah untuk dimengerti oleh para pembacanya. Buku ini bisa langsung kamu pesan dan beli melalui

Mempelajariilmu kebatinan yang merujuk pada ilmu hikmah dan ilmu tasawuf berdasarkan pengertian di atas hukumnya adalah wajib. Guru guru juga memperturunkan ilmu hakikat dan petua petua. Keutamaan ilmu belajar dan

Allah mewajibkan hambanya untuk menuntut ilmu yang berarti Allah tidak menghendaki muslima seperti kita itu bodoh, kuper, kudet dan lain sebagainya yang membuat kita ketinggalan dari yang ilmu itu penting banget karena tanpa ilmu, sedikit sekali yang bisa manusia perbuat di hidupnya. Baca juga tentang Ayat Al-Quran Tentang Melakukan PerjalananKarena ilmu memiliki sifat berorientasi ke masa depan. Allah berfirman dalam Qur’an surah Al-Mujadalah 11 “Allah akan mengangkat derajat orang-orang yang beriman dan berilmu ke tingkat derajat yang tinggi”.Dalil Al-Quran Tentang Pentingnya IlmuBerikut ini ada beberapa dalil Al-Quran mengenai betapa pentingnya ilmu bagi manusia, untuk membawa kita selamat dunia akhirat. Simak selengkapnya dibawah Surah Mujadalah Ayat 11يَرْفَعِ اللهُ الَّذِينَ ءَامَنُوا مِنكُمْ وَالَّذِينَ أُوتُوا الْعِلْمَ دَرَجَاتٍ وَاللهُ بِمَا تَعْمَلُونَ خَبِيرُُArtinya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmupengetahuan beberapa derajat al-Mujadalah 11Baca juga tentang Ayat Al-Quran Tentang Cinta Sejati, Ayat Tentang Jodoh Dalam Islam, dan Ayat Tentang Kematian Dalam Islam2. Quran Surah Ali Imraan Ayat 18هِدَ اللَّهُ أَنَّهُ لَا إِلَهَ إِلَّا هُوَ وَالْمَلَائِكَةُ وَأُولُو الْعِلْمِ قَائِمًا بِالْقِسْطِ لَا إِلَهَ إِلَّا هُوَ الْعَزِيزُ الْحَكِيمُ 18]“Allah menyatakan bahwasanya tidak ada Tuhan yang berhak disembah melainkan Dia, Yang menegakkan keadilan. Para malaikat dan orang-orang yang berilmu juga menyatakan yang demikian itu. Tak ada Tuhan yang berhak disembah melainkan Dia, Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.” [Ali Imraan 18]3. Quran Surah Thaha Ayat 114قُلْ رَبِّ زِدْنِي عِلْمًا [طه114]“Dan katakanlah wahai Nabi Muhammad tambahkanlah ilmu kepadaku.” [Thaaha 114]4. Quran Surah Az-Zumar Ayat 9لْ هَلْ يَسْتَوِي الَّذِينَ يَعْلَمُونَ وَالَّذِينَ لَا يَعْلَمُونَ [الزمر9]“Katakanlah, apakah sama antara orang yang mengetahui dengan orang yang tidak tahu.” [Az Zumar 9]Baca juga tentang Ayat Tentang Pacaran Dalam Islam, Ayat Al-Quran Tentang Tanggung Jawab, Ayat Alquran Untuk Melupakan Seseorang, dan Hukum Mengeluarkan Hadist Palsu dalam IslamHadits Tentang Pentingnya Menuntut IlmuTerdapat salah satu hadits yang diriwayatkan oleh Imam Muslim dalam shahihnya, dari hadits Abu Hurairah radhiyallahu anhu. Sesungguhnya Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda وَمَنْ سَلَكَ طَرِيقًا يَلْتَمِسُ فِيهِ عِلْمًا سَهَّلَ اللهُ لَهُ بِهِ طَرِيقًا إِلَى الْجَنَّةِ، وَمَا اجْتَمَعَ قَوْمٌ فِي بَيْتٍ مِنْ بُيُوتِ اللهِ يَتْلُونَ كِتَابَ اللهِ وَيَتَدَارَسُونَهُ بَيْنَهُمْ إِلَّا نَزَلَتْ عَلَيْهِمِ السَّكِينَةُ، وَغَشِيَتْهُمُ الرَّحْمَةُ ، وَحَفَّتْهُمُ الْمَلَائِكَةُ ، وَذَكَرَهُمُ اللهُ فِيمَنْ عِنْدَهُ“Barangsiapa yang menempuh suatu perjalanan dalam rangka untuk menuntut ilmu maka Allah akan mudahkan baginya jalan ke surga. Tidaklah berkumpul suatu kaum disalah satu masjid diantara masjid-masjid Allah, mereka membaca Kitabullah serta saling mempelajarinya kecuali akan turun kepada mereka ketenangan dan rahmat serta diliputi oleh para malaikat. Allah menyebut-nyebut mereka dihadapan para malaikat.”Baca juga tentang Ayat Tentang Pergaulan Dalam Islam, Ayat Al Qur’an Tentang Motivasi, dan Ayat Al Qur’an Tentang RinduKemudian terdapat pula hadits lain,نْ عَبْدِ اللهِ بْنِ مَسْعُوْدٍ رضي الله عنه قَالَ قَالَ النَِّبيُ صلى الله عليه وسلم لاَحَسَدَ إِلاَ فِي اثْنَتَيْنِ رَجُلٌ أَتَاهُ اللهُ مَا لاً فَسُِّلطَ عَلىَ هَلَكِتهِ فيِ الَحقّ ِ, وَ رَجُلٌ أَتَاهُ اللهُ الْحِكْمةَ فَهُوَ يَقْضِى ِبهَا وَيُعَلِمُهَا رواه البجاريDari Abdullah bin Mas’ud Nabi Muhamad pernah bersabda ”Janganlah ingin seperti orang lain, kecuali seperti dua orang ini. Pertama orang yang diberi Allah kekayaan berlimpah dan ia membelanjakannya secara benar, kedua orang yang diberi Allah al-Hikmah dan ia berprilaku sesuai dengannya dan mengajarkannya kepada orang lain HR BukhariBerdasarkan penjelasan diatas, Hukum menuntut ilmu menjadi fardhu ain bila menyangkut pelajaran agama seperti fiqih, aqidah, dan Al-Quran. Lalu menjadi hukum fardhu kifayah apabila diperuntukkan untuk mempelajari ilmu dunia seperti ilmu pengetahuan alam dan juga tentang Ayat Al Quran Tentang Melupakan Seseorang, Ayat Alquran Tentang Cinta Kepada Wanita, dan Ayat Alquran Tentang Cinta Kepada Lawan JenisDengan ilmu, kita akan jadi paham dan ikhlas dalam beramal. Dengan ilmu, kita nggak akan mudah dibohogi orang, dengan ilmu kita juga akan bisa masuk surganya Allah dan dengan ilmu, segala yang kita inginkan bisa kita ilmu bisa dimana saja, kapan saja, tidak hanya sebatas dari buku saja. Tetapi di usia mu sekarang ini, belajar biasanya kamu lakukan di waktu –waktu tertentu atau ketika kamu lagi mood apa benar?Jangan gitu dong, belajar itu untuk memperoleh manfaat dari ilmu-ilmu yang kita pelajari yang pastinya berguna untuk berilmu adalah orang yang tahu bahwa ilmunya masih sedikit dan mau terus menggali ilmu lebih dalam lagi, dan sebaliknya orang yang sombong adalah orang yang merasa pintar dan banyak ilmunya. Nah kamu termasuk golongan yang mana?
Artikelterkait: manfaat mempelajari ilmu pengetahuan sosial. Oleh karena itu sangat penting bagi semua orang terutama yang belajar di bidang hukum dan nantinya akan terjun di dunia hukum untuk mempelajari filsafat hukum. Diantara manfaatnya adalah: 1. Menjadikan seseorang memiliki wawasan yang luas dan terbuka
Origin is unreachable Error code 523 2023-06-15 044542 UTC What happened? The origin web server is not reachable. What can I do? If you're a visitor of this website Please try again in a few minutes. If you're the owner of this website Check your DNS Settings. A 523 error means that Cloudflare could not reach your host web server. The most common cause is that your DNS settings are incorrect. Please contact your hosting provider to confirm your origin IP and then make sure the correct IP is listed for your A record in your Cloudflare DNS Settings page. Additional troubleshooting information here. Cloudflare Ray ID 7d782a1a9b6206c0 • Your IP • Performance & security by Cloudflare BelajarIlmu Negara di Fakultas Hukum adalah belajar mengenai ilmu dasar dalam mengkaji ilmu hukum, terutama yang terkait dengan hukum kenegaraan. Oleh sebab itu buku H. Negara Hukum Dalam Pandangan Islam__127 I. Negara Hukum Dan Demokrasi Di Indonesia__140 BAB IX: Pemilihan Umum dan Partai Politik__145 A. Pemilihan Umum__145
Hukum Menuntut Ilmu Menurut Pandangan Islam. Foto FreepikAgama Islam menjunjung tinggi ilmu pengetahuan. Sebagian orang mungkin sangsi terhadap hal ini, karena ada yang beranggapan bahwa agama bertolak belakang dengan sains. Padahal sifat ilmiah juga dimiliki agama Islam. Dalam bahasa Arab, kata ilmu itu sendiri memiliki arti mengetahui, lawan kata jahlu yang artinya tidak tahu atau bodoh. Bahkan Allah SWT menurunkan ayat Alqur’an yang pertama dengan diawali kata iqra atau “bacalah”. Ayat tersebut mengindikasikan bahwa membaca, yang dapat diartikan sebagai usaha menuntut ilmu, sangat penting bagi umat Islam. Lantas, bagaimana sebenarnya hukum menuntut ilmu menurut pandangan Islam? Simak penjelasannya berikut ini Muslim Wajib Menuntut IlmuDalam agama Islam, menuntut ilmu wajib hukumnya. Perintah kewajiban menuntut ilmu terdapat dalam hadis ”Menuntut ilmu itu wajib atas setiap muslim”. HR. Ibnu Majah. Dinilai shahih oleh Syaikh Albani dalam Shahih wa Dha’if Sunan Ibnu Majah no. 224. Hadis tersbebut mengindikasikan bahwa menuntut ilmu sangat penting. Sebab, dengan menuntut ilmu, seseorang memiliki pengetahuan tentang akidah, ibadah, dan hal-hal yang bersifat keduniaan. Apalagi jika ilmu-ilmu tentang persoalan duniawi tersebut dapat memperkuat iman dan menuntun manusia untuk lebih taat kepada Allah SWT. Rasulullah SAW bersabda, "Barang siapa menginginkan soal-soal yang berhubungan dengan dunia, wajiblah ia memiliki ilmunya; dan barang siapa yang ingin selamat dan berbahagia di akhirat, wajiblah ia memiliki ilmunya pula; dan barang siapa yang menginginkan kedua-duanya, wajiblah ia memiliki ilmu kedua-keduanya pula." dan Muslim. Ilustrasi menuntut ilmu. Foto istockphotoTujuan Diwajibkannya Menuntut Ilmu Tujuan diwajibkannya mencari ilmu tidak lain adalah agar umat muslim menjadi manusia yang cerdas dan terhindar dari kebodohan. Dalam ajaran Islam, tiap orang dianjurkan untuk bersikap ilmiah dengan berpendapat menggunakan rujukan yang jelas. Imam Ahmad berkata “Berhati-hatilah berkata dalam satu permasalahan yang engkau tidak memiliki pendahulunya.” Siyaru A’laamin-Nubalaa’, 11/296Keutamaan Orang yang Berilmu Menjadi orang yang berilmu memiliki keistimewaannya sendiri dalam Islam. Dalam Al-Quran, disebutkan bahwa orang yang berilmu akan memperoleh kedudukan yang mulia “Niscaya Allah akan mengangkat derajat orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu beberapa derajat." QS. Al-Mujãdalah/58 11. Bahkan, Rasulullah juga menyebut orang yang mencari ilmu merupakan golongan orang yang menegakkan Islam. “Barang siapa yang pergi untuk menuntut ilmu, maka dia telah termasuk golongan Sabilillah orang yang menegakkan agama Allah hingga ia pulang kembali. " HR. Tirmidzi.
Terdapatalasan mengapa ilmu kesehatan begitu spesial dalam Islam. Kesehatan dipandang dalam Islam secara holistik dengan konsekuensi bahwa kedokteran Islam juga bersifat holistik. Dalam buku Tauhid dan Sains karya Osman Bakar dijelaskan, ilmu kesehatan memang spesial. Hal itu terbukti bahwa Allah menjadikan salah satu nama Alquran dengan As Ilustrasi Ilmu yang Dipelajari dalam Islam. Foto sebagai makhluk ciptaan Allah yang diberi akal, memiliki kewajiban untuk menggunakannya secara bijak. Salah satu caranya adalah memanfaatkannya untuk mempelajari ilmu-ilmu agama yang tentunya sangat berguna bagi Kamus Besar Bahasa Indonesia, ilmu adalah pengetahuan atau kepandaian seseorang tentang duniawi, akhirat, lahir, dan batin. Mengutip dari buku Bahaya Fanatik Buta oleh Sidogiri Media, ilmu dalam Islam bila ditinjau dari segi hukum mempelajarinya, dibagi menjadi dua yakni fardhu kifayah dan fardhu fardhu kifayah hukum mempelajarinya bila ada satu di antara mereka yang telah mempelajarinya, itu sudah cukup menggugurkan orang Islam lain untuk mempelajarinya. Termasuk dalam kategori ilmu ini yaitu ilmu hadits, tafsir, ilmu kedokteran, dan lain ilmu fardhu ain harus dipelajari dan dipahami dengan baik oleh setiap Muslim yang sehat akalnya. Lalu, apa saja ilmu dalam Islam yang hukum mempelajarinya termasuk dalam kategori fardhu ain?Ilustrasi Ilmu yang Dipelajari dalam Islam. Foto yang Dipelajari dalam IslamMenurut Syekh Zainudin Al-Malibari di dalam kitab Mandhûmatu Hidayatil Adzkiya’ ila Thariqil Auliya’, ada tiga ilmu yang wajib dipelajari oleh setiap orang Muslim yang hukumnya fardhu ain. Ketiga ilmu itu adalah ilmu yang menjadikan ibadah menjadi sah, ilmu yang mengesahkan aqidah, dan ilmu yang menjadikan hati bersih seperti disadur dari buku Bahaya Fanatik Buta oleh Sidogiri Media. Berikut penjabarannya1. Ilmu yang menjadikan ibadah menjadi sahIlmu yang menjadikan sahnya ibadah seorang Muslim kepada Allah adalah ilmu fiqih. Contohnya, setiap Muslim wajib memiliki ilmu tentang bagaimana tata cara shalat yang benar dan itu, diharuskan bagi mereka mempelajari ilmu yang berkaitan dengan keabsahan shalat, seperti cara berwudhu, cara mensucikan berbagai macam najis, bertayamum, dan lain sebagainya. Seorang Muslim juga wajib mempelajari ilmu-ilmu yang berkaitan dengan ibadah lainnya seperti puasa, zakat, haji dan lain juga dalam ilmu fiqih adalah ilmu muamalat, ilmu yang mengatur bagaimana semestinya seseorang melakukan berbagai macam kegiatan yang berhubungan dengan sesama manusia, seperti jual beli, sewa menyewa, dan Ilmu yang mengesahkan aqidahIlmu yang menjadikan aqidah atau kepercayaan seseorang menjadi benar adalah ilmu tauhid. Dengan mempelajari dan memahami ilmu ini, seseorang akan terjaga dari aqidah yang rusak dan tidak benar. Orang yang tidak mempelajari ilmu aqidah dikhawatirkan ia akan salah dalam memahami dan meyakini keberadaan Allah serta berbagai permasalahan keimanan Ilmu yang menjadikan hati bersihIlmu yang menjadikan hati bersih dari berbagai macam perbuatan buruk adalah ilmu akhlak. Seorang Muslim harus menghindari perbuatan buruk seperti riya, sombong, dengki, dan berbagai macam penyakit hati lainnya. Ilmu ini penting untuk dipelajari, dipahami, dan diterapkan oleh setiap Muslim. Sebab, perilaku manusia tidak hanya terbatas pada apa yang dilakukan oleh anggota badan secara lahir namun juga perilaku-perilaku hati secara batin. AqidahIslam; Tanya Jawab; Hukum Belajar Ilmu Kebatinan. By. Yufid TV - September 26, 2012. 4836. 0. Share on Facebook. Tweet on Twitter. RELATED ARTICLES MORE FROM AUTHOR. Ustadz yang dirahmati Allah, sepupu saya bertanya, “Bagaimana hukum mempelajari ilmu kebatinan, seperti ilmu penerawangan, ilmu kebal, ilmu pindah raga, dan lain Sebagaimana yang kita ketahui, hukum mempelajari ilmu agama ilmu syar’i adalah kewajiban atas setiap muslim fardhu ain. Sebagaimana sabda Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam,طَلَبُ الْعِلْمِ فَرِيضَةٌ عَلَى كُلِّ مُسْلِمٍ”Menuntut ilmu agama itu wajib atas setiap muslim.” HR. Ibnu Majah no. 224. Dinilai shahih oleh Syaikh Al-AlbaniIlmu syar’i adalah ilmu tentang agama Allah Ta’ala, yaitu ilmu yang bersumber dari kitabullah Al-Qur’an dan hadits-hadits Nabi shallallahu alaihi wa sallam As-Sunnah.Lalu, bagaimana dengan ilmu duniawi ilmu sains? Apakah mempelajari ilmu-ilmu tersebut menjadi tidak berpahala alias perbuatan sia-sia?Jika Mendatangkan Kebaikan untuk Umat Islam, Hukum Mempelajari Ilmu Duniawi adalah Fardhu KifayahSyaikh Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin -rahimahullahu Ta’ala- pernah ditanya,”Apakah mempelajari ilmu seperti ilmu kedokteran dan industri termasuk tafaqquh fid diin mempelajari agama Allah Ta’ala, pen.?”Beliau -rahimahullahu Ta’ala- menjawab,“Ilmu-ilmu tersebut tidaklah termasuk dalam ilmu agama tafaqquh fid diin. Karena dalam ilmu-ilmu tersebut tidaklah dipelajari Al-Qur’an dan As-Sunnah. Akan tetapi, ilmu tersebut termasuk dalam ilmu yang dibutuhkan oleh umat Islam. Oleh karena itu, sebagian ulama berkata,’Sesungguhnya mempelajari ilmu industri teknologi, kedokteran, teknik, geologi, dan semisal itu, termasuk dalam fardhu kifayah. Bukan karena ilmu-ilmu tersebut termasuk dalam ilmu syar’i ilmu agama yang bersumber dari Al-Qur’an dan As-Sunnah, pen., akan tetapi karena tidaklah maslahat bagi umat Islam ini bisa terwujud kecuali dengan mempelajari ilmu-ilmu karena itu, aku ingatkan kepada saudara-saudaraku yang sedang mempelajari ilmu-ilmu tersebut agar mereka niatkan untuk dapat memberikan manfaat bagi kaum muslimin dan meningkatkan derajat umat Islam.” [1]Di tempat yang lain, beliau -rahimahullahu Ta’ala- berkata,“Dan sunguh banyak ulama telah menyebutkan bahwa mempelajari ilmu industri teknologi termasuk fardhu kifayah. Hal ini karena manusia harus tidak boleh tidak memiliki ilmu tersebut untuk dapat memasak menyiapkan makanan, pen., minum, atau perkara-perkara lainnya yang dibutuhkan. Jika tidak ditemukan orang yang menekuni ilmu tersebut, maka hukum mempelajarinya menjadi fardhu kifayah.” [2]Apa yang dimaksud dengan fardhu wajib kifayah? Syaikh Abdurrahman bin Naashir As-Sa’di -rahimahullahu Ta’ala- berkata,”Yang dimaksud dengan fardhu kifayah, yaitu jika sejumlah orang dalam jumlah yang mencukup telah melaksanakan kewajiban tersebut, maka gugurlah kewajiban bagi yang lainnya. Jika tidak ada satu pun orang yang melaksanakannya, maka semua orang yang memiliki kemampuan untuk melaksanakan kewajiban tersebut, pen. menjadi berdosa.” [3]Kesimpulannya, hukum mempelajari ilmu duniawi sains sangat tergantung pada tujuan, apakah untuk tujuan kebaikan atau tujuan yang buruk. [4]Oleh karena itu, ketika ilmu duniawi menjadi sarana untuk menegakkan kewajiban dalam agama, maka hukum mempelajari ilmu tersebut juga wajib. Dan ketika menjadi sarana untuk menegakkan perkara yang hukumnya sunnah dalam agama, maka hukum mempelajarinya juga menjelaskan kaidah fiqhiyyah,الوسائل لها أحكام المقاصد“Hukum sarana itu sebagaimana hukum tujuan.”Syaikh Abdurrahman bin Naashir As-Sa’di -rahimahullahu Ta’ala- berkata,“Tercakup dalam kaidah pokok ini adalah wajibnya mempelajari ilmu industri teknologi yang dibutuhkan oleh manusia dalam perkara agama dan dunia mereka, baik perkara yang kecil maupun yang besar.” [5]Semoga Allah Ta’ala mengkaruniakan kepada kita ilmu yang bermanfaat dan amal yang shalih.***Diselesaikan ba’da maghrib, Rotterdam 5 Rabiul Akhir 1438/3 Januari 2017Yang senantiasa membutuhkan rahmat dan ampunan Rabb-nya,Penulis Muhammad Saifudin Hakim Artikel kaki[1] Kitaabul Ilmi, 1/125 Maktabah Syamilah.[2] Kitaabul Ilmi, 1/2 Maktabah Syamilah.[3] Al-Qawaa’id wal Ushuul Al-Jaami’ah, hal. 39 cet. Maktabah As-Sunnah.[4] Kitaabul Ilmi, 1/2 Maktabah Syamilah.[5] Al-Qawaa’id wal Ushuul Al-Jaami’ah, hal. 38.
\n \n hukum mempelajari ilmu kebatinan menurut islam
HukumBelajar Ilmu Kebatinan.Ustadz Aris Munandar.Sahabat, bila video ini bermanfaat, yuk share/bagikan.Semoga menjadi amal jariyah Anda..Ref :www.mediasunna Mencari informasi terkait Hukum Mempelajari Ilmu Kebatinan Menurut Islam. Inilah 60 Adab Dalam Menuntut Ilmu Amalan Dan Doa Membuka Mata Batin Dalam Al Quran Ilmu Kebatinan Didalam Islam Arti Mimpi Skripsi Diajukan Sebagai Syarat Dalam Penyusunan Skripsi Bacaan Ilmu Tenaga Dalam Cara Mengeluarkannya Untuk Ilmu Toriqoh Atau Tarekat Ilmu Jalan Sampai Kepada Tuhan 15 Keutamaan Menuntut Ilmu Dalam Agama Islam Memutus Siklus Jin Keturunan Rehab Hati Cara Membuka Mata Batin Menurut Islam Dengan Cepat Dan Mudah Itulah yang dapat admin bagikan terkait hukum mempelajari ilmu kebatinan menurut islam. Admin Cara Mengajarku 2018 juga mengumpulkan gambar-gambar lainnya terkait hukum mempelajari ilmu kebatinan menurut islam dibawah ini. Hukum Islam Mengenai Ilmu Tenaga Dalam Islam Respon Pusat Rawatan Islam Darul Muallij Ilmu Kebal Menurut Jual Pelatihann Privat Trainning Belajarr Kebatinan Ilmu Gaib Kota Bogor Glow357 Tokopedia Kisah Spiritual Dari Laku Kebatinan Belajar Nilai Islam Ajarkan Ilmu Kebal Mahesa Kurung Tak Perintahkan Aksi Doa Ilmu Khodam Belajar Ilmu Kebatinan For Android Apk Download Pandangan Imam Yang Empat Mengenai Ilmu Kalam Ilmu Tembus Pandang Ilmu Mata Malaikat Melalui Amalan Versi Itulah gambar-gambar yang dapat kami kumpulkan mengenai hukum mempelajari ilmu kebatinan menurut islam. Terima kasih telah mengunjungi blog Cara Mengajarku 2018.
Memilihmata pelajaran dalam ilmu syar’i baik aqidah, tafsir, hadits, fiqih, ilmu bahasa, sirah, semuanya ini tidak diragukan lagi butuh tahapan dan butuh pula kebijaksanaan dalam berpindah dari satu tahapan ke tahapan yang lain atau dari satu kitab ke kitab yang lain. Ketika belajar aqidah dan ingin melalui tahapan yang benar, maka seorang
SemangatBernegara Ala Muhammadiyah. Muktamar Muhammadiyah ke-48 yang akan digelar di Surakarta, Jawa Tengah, pada 18-20 November 2022, gemanya sudah mulai terasa dalam sebulan terakhir ini. Berbagai kegiatan diselenggarakan untuk menyambut perhelatan yang salah satu agenda terpentingnya adalah pemilihan pimpinan persyarikatan untuk periode
PentingnyaBelajar Ilmu Tajwid. Membaca Al-Qur’an adalah amalan yang mulia. Setiap hurufnya dibalas dengan sepuluh kebaikan, sebagaimana disebutkan Rasulullah SAW dalam sabdanya. Begitu juga banyak sekali hadits-hadits yang menjelaskan tentang kemuliaan orang yang mempelajari Al-Qur’an, kemudian mengajarkannya.
Bolehkahmempelajari ilmu kebatinan dalam Islam? Begini Hukumnya.Baca selengkapnya di
.